TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menggoda Investor, GO-JEK Bakal Terima Kucuran Dana Rp 7,2 Triliun!

GO-JEK berhasil menjadi layanan andalan

suratkabar.id

GO-JEK medapatkan suntikan dana segar dari seorang investor asing dengan total senilai 550 Juta dolar AS atau bila di rupiah kan lebih dari 7,2 triliun rupiah. Dana tersebut berasal dari konsursium global yang terdiri dari sejumlah investor baru. Mereka antara lain adalah KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital dan Capital Group Markets.

suratkabar.id

Dilansir CNN Indonesia, investor sebelumnya, yakni Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Group juga dikabarkan ikut serta dalam sesi pendanaan kali ini. Transfusi dana segar yang telah di dapatkan oleh GO-JEK ini rencananya akan dipakai untuk mengembangkan skala operasi dan kualitas layanannya agar lebih canggih dari sebelumnya, termasuk layanan jasa ojek, layanan pengiriman makanan, kurir, Go-Pay dan yang lainnya lagi.

Baca Juga: Nggak Cuma Antar Makanan, Gojek Juga Bisa Melakukan 13 Hal Ini!

Valuasi GO-JEK kini mencapai 17 triliun rupiah!

merahputih.com

Valuasi GO-JEK kini mencapai 1,3 milliar dolar AS atau setara dengan 17 trilliun rupiah sehingga bisa disebut sebagai startup “unicorn”. Head of Southeast Asia Warburg Pincus mengutarakan bahwa layanan transportasi berbasis online GO-JEK ini aplikasinya telah di unduh sebanyak 20 juta kali hingga akhir Juni 2016.

Jumlah pesanan pada bulan Juni saja telah di ketahui sebanyak 20 juta pesanan. Dengan jumlah tersebut dapat disimpulkan jika ada pesanan yang diproses setiap detiknya pada bulan tersebut. GO-JEK juga sekarang telah memiliki 200.000 driver motor dan mobil. Merchant Go-Food telah mencapai 35.000 outlet, dan masih ditambah juga dengan 3.000 penyedia layanan lainnya.

techcrunch.com

Sementara itu, rival abadi dari GO-JEK yakni Grab pada pekan lalu telah mengumumkan menjalin kerja sama dengan Lippo Group untuk menyediakan platform mobile payment. Grab sendiri sampai sekarang telah mendpatkan suntikan dana sebasar 700 juta dolar AS dari investor asing seperti SoftBVank, China Investment Corp dan juga Temasek Holdings.

Dengan adanya asupan dana dari para investor, hal ini akan memuat persaingan ketat antara kedua layanan transportasi online tersebut.

Baca Juga: Uber, Gojek dan Grab Peringatkan Sopir Soal Sistem Ganjil-Genap, Seperti Apa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya