TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Penganiayaan Dita Vs Masinton Makin Panas, Inilah Kronologinya!

Karena keduanya sama-sama merasa benar, mari kita lihat cerita versi mereka masing-masing

Sumber Gambar: tsatic.net

Akhir-akhir ini kabar tak sedap datang dari politisi Senayan. Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu dilaporkan staf ahlinya, Dita Aditia Ismawati ke Bareskrim Polri atas tuduhan penganiayaan. Akibat dari penganiayaan tersebut, Dita mengalami luka pada mata sebelah kirinya. Terlihat ada luka berwarna merah dan hitam.

Usai melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Jatinegara, dia dibawa ke RSUD Budhi Asih guna melakukan visum et repertum atau keterangan tertulis yang dibuat oleh kedokteran forensik. Lalu kepolisian memintanya untuk beristirahat dan nantinya akan dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sumber Gambar: lensaindonesia.com

Laporan Dita tertuang dalam tanda bukti lapor nomor TBL/73/1/2016/Bareskrim dengan laporan polisi nomor: LP/106/1/2016/Bareskrim tertanggal 30 Januari 2016.

Kala itu, Dita datang ke Bareskrim Polri dengan didampingi oleh Anggota Badan Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Wibi Andrino. Dita merupakan kader Partai Nasdem. Akan tetapi dia bekerja untuk Masinton yang merupakan politisi Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Benar Gak Sih, Ini 9 Kelakuan Anggota DPR yang Membuat Rakyat Ilfeel Sama Mereka

Kronologi kasus penganiayaan versi Dita.

Sumber Gambar: tsatic.net

Peristiwa penganiayaan terjadi pada hari Kamis, 21 Januari 2016 pukul 21.00 WIB. Pada saat itu dia sedang berkumpul dengan teman-temannya dari Partai Nasdem di Camden Bar yang terletak di Cikini. Kemudian pada pukul 22.30 WIB, Dita dijemput oleh Masinton melalui sopirnya yang bernama Husni. Sang sopir mendatangi meja Dita.

Husni mengatakan kepada Dita bahwa Masinton sudah menunggunya di dalam mobil. Lalu Dita dan Husni keluar Camden Bar menuju mobil Masinton. Dita sempat kembali ke Camden Bar karena ada barang yang tertinggal. Setelah itu, salah seorang temannya mengantar Dita hingga ke tempat parkir Camden Bar.

Sumber gambar: m.tribunnews.com

Dita lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kemudi. Sedangkan Masinton duduk di belakang. Di dalam mobil, Dita sempat dimaki dan diinterogasi oleh Masinton. Setelah itu Dita yang masih berada di dalam mobil meminta tolong Husni untuk mengambil mobilnya yang diparkir di DPW Nasdem.

Masinton pun meminta Husni mengambil mobil Dita. Selain itu dia memerintahkan Husni untuk langsung membawa mobil itu ke rumah Dita yang berada di M.T. Haryono Square, Cawang. Setelah Husni pergi, giliran Masinton yang menjadi pengemudi. Lalu Dita diajak berputar-putar sambil diinterogasi dan dimaki-maki hingga menangis. Dari situlah dugaan peristiwa pemukulan terjadi.

Sumber gambar: lensaindonesia.com

Dita yang kesakitan lalu membelokkan setir ke sebelah kiri hingga mobil oleng. Dita sempat bilang ke Masinton akan melaporkan penganiayaan ini ke Polisi dan melakukan visum ke rumah sakit sebagai bukti. Setelah itu Dita diturunkan di dekat Cawang. Dita lalu pergi dengan menggunakan taksi ke Polsek Jatinegera untuk membuat laporan.

Baca Juga: Meski Masih Muda, 10 Anggota DPR Ini Telah Menjadi Penyambung Suara Rakyat di Senayan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya