TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

OK OCE Mart, Seperti Apa Minimarket Milik Anies-Sandiaga Ini?

Tidak sama dengan pasar tradisional dan waralaba besar.

Dwi Rizki/Tribunnews.com

Dalam rangka memasarkan produk binaan program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship), pasangan calon Gubernur nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno membuat sebuah toko bernama OK OCE Mart. Toko kelontong ini pun juga telah diresmikan oleh Sandiaga Uno di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Pertanyaanya adalah apa yang beda dari OK-OCE Mart ini dibandingkan dengan minimarket lain pada umumnya?

Dwi Rizki/Tribunnews.com

Dkutip Kompas.com, (7/4), perbedaan mencolok terlihat dalam tampilan luar OK-OCE Mart ini  yang menggunakan peti kemas yang telah dimodifikasi dengan kaca dan pintu pada bagian depannya. Selain itu, pada bagian kacanya juga dilabeli dengan tulisan OK-OCE Mart.

Untuk menambah kenyamanan berbalanja pengunjung, dalam supermarket ini juga diberi pendingin ruangan, lampu, plafon dan lantai keramik. OK-OCE Mart juga memiliki luas yang tidak terlalu besar. Toko kelontong ini diperkirakan hanya berukuran panjang 6 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,5 meter. 

Baca Juga: Produsen Sepatu Sandiaga Uno Ternyata Pernah Menyumbang Teman Ahok. 

OK-OCE Mart juga menjual barang dagangan binaan mereka sendiri.

Alsadad Rudi/Kompas.com

Di dalam toko ini juga terdapat beberapa produk binaan dari OK-OCE, contohnya keripik dengan merk Oke Snack. Namun, sejumlah barang dagangan umum juga tersedia disini mulai dari makanan, minuman dan sejumlah bahan pokok lainya.

Kenapa OK-OCE Mart menggunakan peti kemas sebagai tampilan untuk tokonya? Direktur Utama OK-OCE Mart, Lilies Noorlismanie mengatakan bahwa alasan di balik pemilihan pemakaian peti kemas di toko tersebut adalah karena biaya untuk produksi bisa lebih mahal jika memakai bangunan permanen. Selain itu, tampilan dengan peti kemas akan membuat OK-OCE Mart nampak lebih simpel dan efisien.

Di sisi lain, pembangunan dengan memakai konteiner bisa lebih cepat selesai. Ditambah lagi, OK-OCE Mart juga bisa pindah-pindah lokasinya sesuai dengan yang diinginkan. Berbeda dengan membangun bangunan permanen yang di sisi lain mahal juga pemilik tidak bisa berpindah ke tempat lainnya saat dibutuhkan. Apabila ada masyarakat yang berminat untuk membuka OK-OCE Mart maka modal yang dibutuhkan juga tidak banyak. Cukup hanya dengan merogoh kocek Rp 200 juta saja.

Baca Juga: Anies-Sandi Klaim OKE OCE Sudah Lahirkan 3.300 UMKM. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya