Angkot Harus Berpendingin, Ini 5 Pro Kontranya
Sejumlah pengemudi angkot menegaskan keberadaan AC kurang efektif.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kini penumpang angkutan kota (angkot) tak lagi akan merasa gerah atau kepanasan. Pasalnya, Kementerian Perhubungan mengimbau agar angkot yang ada di tanah air untuk dilengkapi dengan air conditioner (AC). Hal ini harus segera dilakukan selambat-lambatnya Februari 2018. Kebijakan ini bahkan tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek.
Dengan adanya kebijakan ini, keberadaan angkot diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat modern saat ini. Berikut adalah fakta-fakta mengenai kebijakan angkot ber-AC yang perlu kamu ketahui.
1. Sejumlah pengemudi angkot menilai AC di dalam angkot kurang efektif.
Kebijakan ini nampaknya tak akan dengan mudah direalisasikan. Musababnya, beberapa pengendara angkot menentangnya. Salah satunya adalah Marolop, (29). Salah satu sopir angkot asal Bekasi ini menegaskan bahwa pemasangan AC dalam kendaraan bukan solusi yang efektif untuk menarik penumpang.
Pasalnya, angkot memiliki ritme pergerakan yang tak menentu. Transportasi ini, kata dia, memiliki tipikal sebentar berhenti dan membuka pintu. Hal ini akan membuat dinginnya AC tidak terasa.