TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pro Kontra Kebijakan Penghapusan THR untuk Pensiunan

Meskipun hanya setengah gaji pokok, namun jumlahnya lumayan untuk kebutuhan sehari-hari

tribunnews.com

Bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) adalah momen yang ditunggu-tunggu semua orang. Menjelang hari raya, THR sering digunakan untuk membeli baju dan kue untuk persiapan lebaran. Akan tetapi, sebagian orang harus mengikhlaskan diri tidak mendapatkan THR tahun ini dan kemungkinan untuk seterusnya.

Dilansir Tempo.co, (21/6), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sudah memastikan para pensiunan tidak akan mendapat THR pada lebaran 2016 ini. Dengan kata lain, THR hanya akan diberikan kepada PNS, anggota TNI dan Polri yang berstatus aktif. Sedangkan, para pensiunan tidak akan mendapatkan THR yang sebelumnya dijanjikan pemerintah berupa setengah dari gaji pokok.

newsth.com

Adapun pencairan atau pembayaran THR untuk pegawai aktif akan mulai diproses dalam waktu dekat. Sebelumnya, Kementerian Keuangan memastikan mampu membayar seluruh gaji ke-13 dan THR atau gaji ke-14 untuk PNS, anggota TNI, Polri, maupun para pensiunannya. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk membayar hak mereka mencapai sekitar 14 triliun rupiah dan harus disetor dalam waktu berdekatan.

Pemerintah menyebut telah menganggarkan dana sekitar tujuh hingga delapan triliun rupiah untuk membayar gaji ke-13. Sedangkan untuk gaji ke-14 atau THR, jumlahnya kurang lebih sama dengan gaji ke-13.

Baca Juga: Facebook Prediksi Masa Depan Media Sosial akan Dirajai oleh Video, Video dan Video!

Penghapusan THR untuk pensiunan PNS seharusnya tidak boleh terjadi.

krjogja.com

Wakil Ketua Komisi XI DPR Soepriyatno menyesalkan pembatalan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pensiunan PNS, anggota TNI dan Polri. Menurutnya, kebijakan ini malah membuat susah orang yang mau merasakan lebaran. Anggota Fraksi Partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa pemberian THR untuk para pensiunan itu seharusnya malah diprioritaskan. Berapapun yang mereka dapatkan nanti jumlahnya pasti lumayan.

Soepriyatno berujar seharusnya Kementerian Keuangan dapat mengelola anggaran dengan efektif dan tak perlu mengorbankan hak THR bagi para pensiunan tersebut. Dia berharap Kementerian Keuangan dapat mencari alternatif dana untuk penghematan anggaran, misalnya penundaan perjalanan dinas, seminar dan wacana-wacana lain yang seharusnya bisa dikurangi.

Baca Juga: Kabarkan Berita Salah Soal Kematian Ratu Inggris, Jurnalis Ini Terancam Sanksi!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya