Spanduk Larangan Menyolatkan Jenazah Diduga Dipasang Secara Terorganisir
Sumarsono mengimbau tidak ada lagi spanduk bernada provokatif.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa pekan terakhir, Jakarta dihebohkan dengan berbagai spanduk yang menyatakan bahwa jenazah pendukung calon Gubernur non-muslim tidak akan disalatkan. Spanduk-spanduk tersebut terpasang di beberapa masjid dan Musala. Tentu saja hal ini menimbulkan kontroversi. Pemerintah Provinsi DKI pun akhirnya turun tangan.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan telah memerintahkan pencopotan spanduk- spanduk tersebut. Lebih jauh, Sumarsono menduga bahwa pemasangan spanduk tersebut merupakan aksi yang terorganisir.
Baca Juga: Dianggap Penista Agama, Pemimpin Gafatar Divonis 5 Tahun.
Diduga spanduk provokatif ini dipasang bukan oleh warga sekitar masjid.
Sumarsono menduga bahwa spanduk provokatif tersebut dipasang bukan oleh warga sekitar masjid, namun dia menduga spanduk-spanduk itu berasal dari satu sumber. Hal ini terlihat dari semua tulisan spanduk tersebut yang seragam. Hanya warnanya saja yang berbeda.
Dari sinilah dia menyimpulkan bahwa bukan masyarakat sekitar yang melakukannya. Selain itu jika hurufnya sama dan cetakannya sama berarti dia menduga ada oknum tertentu yang menggerakkan mereka melakukan pemasangan spanduk tersebut.
Baca Juga: VIRAL: Spanduk 'Dilarang Pakai Bahasa Asing' Terpasang di Tanjung Balai, Ini Isinya.