2 Orang Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa Jabar-Jateng
Gempa mengguncang hingga Jateng dan DIY
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, dua orang meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta pada Jumat malam, 15 Desember 2017.
"Data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD, dampak gempabumi terdapat 2 orang meninggal dunia, 7 orang luka," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/12).
Sutopo menjelaskan selain korban jiwa, gempa juga mengakibatkan kerusakan bangunan. Penanganan darurat dampak gempabumi 6,9 SR yang mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta masih terus dilakukan.
"Sebanyak 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.
Daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes, dan Banjarnegara," dia memaparkan.
Berikut lima fakta soal gempa di Jabar dan Jateng;
Baca juga: BNPB dan BMKG Cabut Peringatan Tsunami Pasca-Dua Kali Gempa di Jawa Barat
Sedangkan di Jawa Tengah, Sutopo melanjutkan, satu orang meninggal dunia, satu orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, dan enam rumah rusak sedang.
1. Dampak Terbesar di Jawa Barat
Mengingat pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kata Suopo, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis.
"Dampak gempa di wilayah Jawa Barat adalah satu orang meninggal dunia, enam orang luka-luka, 17 rumah rusak berat, 59 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan," ujar dia.