5 Fakta Unik Sidang Dakwaan Setya Novanto
Novanto didakwa korupsi proyek e-KTP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sidang pembacaan dakwaan kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan terdakwa Ketua nonaktif DPR RI Setya Novanto, digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin (13/12).
Fakta-fakta unik di persidangan pun muncul, mulai dari terdakwa Novanto yang bungkam pada Majelis Hakim, sidang diskors atau ditunda dua kali, terdakwa beralasan diare, sidang berbarengan, hingga istri Novanto digandeng erat oleh rekan sejawatnya, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Setelah hampir seharian diskors, sidang akhirnya dapat dilanjutkan dengan pembacaan dakwaan oleh Jakasa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (13/12).
Novanto juga disebut menerima 3,5 juta dollar AS melalui keponakannya itu. Jumlah itu baru setengah dari total uang suap sebesar 7,3 juta dollar AS.
Berikut lima fakta unik dalam sidang perdana Novanto:
Seperti saat Majelis Hakim mempertanyakan nama Novanto pada awal persidangan, pria yang akrab disapa Setnov itu hampir 30 menit baru menjawab. Kata-kata yang keluar dari mulutnya pun tidak sesuai jawaban, malah justru mengaku sedang sakit.
Baca juga: Ini 5 Fakta Unik Airlangga Hartarto, Pengganti Setya Novanto di Partai Golkar
1. Irit Bicara
Pada awal persidangan hingga sore hari, Novanto membisu. Dia sangat lama menjawab pertanyaan-pertanyaan Ketua Majelis Hakim Yanto seputar identitas dan kondisi kesehatannya.
Selain itu, Novanto hampir selama persidangan Novanto membisu. Kata-kata yang keluar dari mulutnya dapat dihitung jari, dengan wajah yang terlihat lesu.
Baca juga: Tok! Hakim Kusno Nyatakan Praperadilan Setya Novanto Gugur
Kepada Majelis Hakim, Novanto mengaku empat hingga lima hari menjelang sidang mengalami diare. Bahkan, dia mengaku sudah 20 kali diare pada malam sebelum sidang.
Novanto juga mengaku sudah meminta obat kepada dokter di rumah tahanan KPK, namun tidak dikabulkan. JPU pada KPK Irene Putrie justru menyatakan sebaliknya, bahwa menurut penjaga rumah tahanan, Novanto hanya dua kali ke kamar mandi dan tidur nyanyak mulai pukul 20.00 hingga pagi hari.