TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Menarik Tentang Calon Ketua DPR Bambang Soesatyo

Bamsoet aktif sebagai jurnalis saat usia muda

Instagram/@bambang.soesatyo

Laporan Iman Suryanto dan Rochmanudin

Jakarta, IDN Times - Dewan Pembina Partai Golkar sepakat mengusung Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo untuk menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik.

Dukungan untuk Bambang Soesatyo tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie usai rapat pada Minggu malam (14/1). 

“Maka DPP Partai Golkar akan segera mengusulkan kembali pergantian antar-waktu Ketua DPR RI pada saudara Bambang Soesatyo,” kata Aburizal di Bakrie Tower, Jakarta Selatan. 

Rencananya pengesahan Bambang Soesatyo akan dilakukan dalam rapat paripurna DPR yang akan digelar pada Senin ini (15/1).

Lantas siapakah Bambang Soesatyo atau yang lebih akrab disapa Bamsoet?

1. Aktif di berbagai organisasi sejak muda

Instagram/@bambang.soesatyo

Bamsoet lahir dari keluarga militer di Jakarta, pada 10 September 1962. Sejak kecil hingga mengenyam pendidikan formal (SD-SMA), Bamsoet menetap di Jakarta. Pada usia 19 tahun, ia memasuki dunia perkuliahan dengan mengambil Akademi Accounting Jayabaya Jakarta. 

Beberapa tahun setelahnya, Bamsoet mengenyam pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia Jakarta. Dia melanjutkan pendidikan S2 di IM Newport Indonesia, Amerika.

Di bangku kuliah, Bamsoet dikenal aktif di berbagai organisasi seperti Ketua Umum Senat Mahasiswa Akademi Akuntansi Jayabaya, Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa, Pemimpin Redaksi Majalah Universitas Jayabaya, dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia.

Baca juga: Menanti Ketua DPR Baru Pengganti Setya Novanto

2. Jadi jurnalis pada usia muda

Instagram/@bambang.soesatyo

Sejak usia sekitar 20 tahun hingga aktif sebagai politisi, Bamsoet aktif menjadi seorang jurnalis. Dia pernah bekerja di sejumlah media ternama saat itu, hingga usia 29 tahun ia menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Info Bisnis (1990). 

Sebelum itu ia juga menjadi wartawan Harian Umum Prioritas (1985) dan Sekretaris Redaktur Majalah Vista (1987). Pada 1999, Bamsoet menjadi Komisaris PT Suara Irama Indah dan pada 2004 menjadi Pemimpin Redaksi Harian Umum Suara Karya sekaligus Direktur PT Suara Rakyat Membangun.

Kariernya terus merangkak hingga pada 2006, Bamsoet menjabat sebagai Direktur Independen PT SIMA Tbk, dan setahun kemudian menjadi Direktur Kodeco Timber, hingga akhirnya ia terjun ke politik sebagai anggota DPR dari Fraksi Golkar.

3. Ketertarikannya di dunia politik

Instagram/@bambang.soesatyo

Ketertarikan pada dunia politik sudah terlihat sejak 1980, di mana Bamsoet terlibat sebagai aktivis Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Sejak Orde Baru, ia tercatat sebagai calon anggota legislatif, namun keberuntungan belum berpihak saat itu. 

Hingga pada 2009, suami dari Lenny Sri Mulyani itu terpilih sebagai anggota DPR RI. Pada 2014, Bamsoet kembali terpilih sebagai anggota DPR 2014-2019. Sebelum itu, ia menjadi Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016.

4. Anggota Pansus Hak Angket Century dan KPK

Instagram/@bambang.soesatyo

Salah satu hal yang paling mencolok dari sosok Bamsoet sejak menjabat sebagai anggota legislatif adalah ketika menangani kasus Bank Century.

Saat itu, DPR mengajukan hak angket kepada Presiden soal kucuran dana talangan Century yang membengkak. Ia menjadi salah satu penggagas Pansus Hak Angket Century.

Sepak terjang Bamsoet lainnya di Komisi III adalah menjadi anggota Pansus Hak Angket Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) hingga sekarang. Pansus ini masih menjadi polemik di masyarakat, karena dianggap menggerogoti kewenangan lembaga antirasuah itu. Di satu sisi lainnya, DPR beranggapan memiliki kewenangan memintai keterangan komisioner KPK.

Baca juga: Dewan Pembina Partai Golkar Setujui Usulan Bamsoet Jadi Ketua DPR Baru

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya