TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akun Facebook Diblokir, FPI Ancam Boikot Media Sosial saat Natal?

Alumni 212 diimbau boikot medsos saat Natal

learn-to-hack.com

Jakarta, IDN Times - Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengimbau kepada alumni Aksi 212 dan anggota FPI, agar meliburkan diri atau tidak menggunakan media sosial pada 25 Desember mendatang, tepat pada perayaan Natal.

"Kita akan berlibur bermedos ria, libur enggak makai Facebook, Twitter, dan lain-lain, semua kita libur. Kita boikot untuk libur," ujar Novel kepada IDN Times, Jumat (22/12). 

1. Imbuan bukan resmi dari FPI 

hellboundbloggers.com

Novel menjelaskan imbauan ini secara resmi dari DPP FPI tidak ada. Dia hanya mengimbau secara pribadi agar alumni Aksi 212 dan anggota FPI berlibur menggunakan medsos.

"Kalau secara resmi enggak ada dari DPP (FPI), tapi ini gerakan saya di presidum (Aksi 212). Kita libur menggunakan medsos, sah-sah saja kan kalau kita libur? Kalau kita mengajak di luar presidium semangat seperti 212, semangat juga mengimbau, mengajak seluruhnya untuk libur menggunakan medsos ria," ujar dia.

Baca juga: HTI Dibubarkan, FPI: Kami Berbeda

2. Mengingatkan umat Muslim bahwa media sosial akan musnah

IDN Times/Vanny El Rahman

Novel menyebutkan tujuan berlibur menggunakan medsos ini tak lain untuk mengingatkan umat Muslim, bahwa pada saatnya teknologi, termasuk media sosial akan hilang. 

"Jadi kita pengin mengingatan bahwa kita tanpa medsos masih bisa eksis. Karena tempat kita umat Islam bukan hanya di medos, kita punya tablig, mimbar, masjid, musala. Ujung tombak kita masjid ke masjid. Karena pada saatnya medsos akan lumpuh," tegas dia. 

3. Bentuk protes ketidakadilan 

flickr.com

Selain itu, Kepala Humas Panitia Reuni Alumni 212 itu juga menyebutkan, aksi boikot ini sebagai bentuk protes kepada pihak-pihak terkait yang telah memblokir medsos yang terafiliasi dengan FPI.

"Kita memberikan perlawanan pada mereka, jangan semena-mena pada umat Islam, agar medsos yang hoax juga diblokir, jangan cuma FPI doang. Yang menyebar LGBT, yang mengiklankan prostitusi, yang membuat kemungkaran diboikot juga. Jadi kami minta keadilan kepada orang-orang yang berperan di medsos," kata dia.

Baca juga: FPI Bantu Polisi Ringkus Geng Motor Sadis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya