Anggap Pegunungan Kendeng 'Pusar' Pulau Jawa, Petani Minta Penambangan Dihentikan
Pegunungan Kendeng merupakan pegunungan purba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Puluhan petani yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, agar memperhatikan kehidupan petani di pegunungan Kendeng.
Untuk mendorong Presiden, sejumlah petani pegunungan Kendeng melakukan aksi teaterikal, 9 Kartini Kendeng menggotong lesung dari Tugu Tani menuju di depan Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Bunyi lesung yang ditabuh sebagai simbol untuk mengingatkan Presiden agar memberikan perhatian kepada petani Kendeng, ketimbang berpihak pada pemodal. Sebab, kini banyak lahan pertanian yang produktif dijadikan pertambangan di pegunungan Kendeng, Jawa Tengah.
1. Petani mendorong Presiden mengumumkan dan menjalankan hasil kajian KLHS
Dalam aksinya, petani Kendeng mendesak Presiden Jokowi setia dengan mandatnya, dan mengumumkan serta menjalankan sejujur-jujurnya hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di pegunungan Kendeng Utara--Kabupaten Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Rembang, Blora, Grobogan dan Pati.
"Untuk itu, kami meminta Pak Presiden untuk setia dengan mandatnya, mengumumkan dan menjalankan sejujur-jujurnya hasil KLHS. Kajian ini menentukan masa depan kami sebagai petani. Membawa masa depan anak cucu kita semua," ujar Ngatiban dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) kepada IDN Times, Senin (12/2).
Baca juga: Merasa Diintimidasi Akibat Sengketa Lahan Karawang, 300 Petani Cari Bantuan di Jakarta
Editor’s picks
Baca juga: Kubur Diri di Depan Istana, Begini Kisah Petani Telukjambe