TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung Langkah Erick Thohir, Sandiaga: Tapi Jangan Rundung Ari Askhara

Sandiaga mengaku kenal Ari Askhara sejak jadi bankir

Sandiaga Uno usai menghadiri acara Seminar dan Diskusi Jihad Ekonomi Melalui Pengembangan UMKM di Hotel Grand Dafam Rohan, Bantul, DIY, Kamis (14/11). (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno turut mengomentari petinggi kasus sejumlah petinggi direksi Garuda Indonesia menyalahgunakan kekuasaan.

"Sangat memprihatinkan ya, dan ini membuat miris hati kita bahwa penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum dilakukan oleh petinggi-petinggi yang mestinya jadi role model," kata Sandi dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (8/12).

Baca Juga: Erick Thohir Bersih-bersih Kementerian BUMN, Ekonom: Itu Tidak Politis

1. Sandiaga mengapresiasi langkah tegas Menteri BUMN Erick Thohir

Sandiaga Uno saat berada di Universitas Airlangga, Jumat (29/11). (IDN Times/Fitria Madia)

Meski miris, Sandiaga mengapresiasi langkah tegas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Sandi menilai langkah Erick sudah tepat, sebagai upaya supremasi hukum bagi siapa pun tanpa pandang bulu. Karena itu patut menjadi satu contoh. Karena jika sebagai kepala saja, Menteri BUMN tidak memberi contoh baik maka akan memberi contoh buruk pada bawahnya.

"Langkah Pak Erick tepat dan mengirimkan pesan yang jelas. Bahwa siapa pun itu yang melakukan, tidak ada yang above the law," ujar mantan pengusaha di bidang keuangan itu.

2. Pembenahan BUMN tak cukup di tingkat atas

Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara. (IDN Times/Helmi Shemi)

Namun, Sandiaga menyebutkan, pembenahana BUMN tak cukup pencopotan di jajaran direksi yang bermasalah, tapi harus dilakukan sampai tingkat bawah. Caranya melalui sistem sesuai Undang-Undang BUMN dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

"Saya melihat BUMN ini tata kelola perusahaannya, good corporate governance-nya perlu terus diperbaiki ke depan karena mereka adalah milik negara dan milik rakyat, sehingga mereka harus bertanggung jawab juga kepada rakyat," kata dia.

Baca Juga: Ini 7 Pejabat Eselon I Kementerian BUMN yang Dicopot Erick Thohir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya