Gempa di Mamasa Terjadi 67 Kali, Warga Pilih Tinggal di Tenda Darurat
Warga Mamasa khawatir bangunan runtuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mamuju, IDN Times - Gempa di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, membuat sejumlah warga di wilayah tersebut memilih mengungsi ke tenda darurat, karena takut bangunan roboh ketika guncangan gempa terasa keras.
Pantauan langsung di Mamasa, Selasa malam (6/11), sejumlah warga memilih meninggalkan rumahnya dan mendirikan tenda darurat di ruang terbuka setelah gempa bumi terus mengguncang daerah itu sejak 3 November 2018.
Baca Juga: Bencana Gempa Bertubi-Tubi Menekan Pariwisata
1. Warga memilih mendirikan tenda
Sejumlah warga memilih mendirikan tenda darurat, karena khawatir tertimpa bangunan ketika guncangan gempa semakin keras.
Bupati Mamasa Ramlan Badawi telah meminta warganya tenang dan tetap waspada, serta berharap masyarakat tidak terpengaruh berita hoaks yang tidak bertanggung jawab, dan menunggu imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Status Gunung Anak Krakatau Waspada, Terjadi 673 Kali Gempa