TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Barang-Barang yang Hilang saat Reuni 212

Reuni 212 disebut-sebut dihadiri jutaan orang

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Peserta Reuni 212 sudah membubarkan diri dari lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, sejak acara diakhiri pada pukul 11.00 WIB. Namun hingga pukul 13.35 WIB, panitia pelaksana masih bekerja keras. 

Panitia Reuni 212 masih mengumumkan sejumlah barang yang hilang melalui pengeras suara. Mulai dari kamera, tas, telepon genggam, dompet, hingga peserta aksi yang tertinggal dari rombongannya.

Baca Juga: Hadiri Reuni 212, Jubir Prabowo-Sandi Tunggangi Kuda ke Monas

1. Panitia Reuni 212 mengumumkan sejumlah barang yang hilang

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Panitia Reuni 212 masih bekerja keras untuk mengumumkan sejumlah barang berharga milik peserta aksi, meski acara sudah berakhir sejak pukul 11.00 WIB.

"Pemilik kamera Go Pro hitam, harap segera mendatangi sumber suara di panggung dan menemui panitia. Lalu yang menemukan tas coklat loreng abri ditunggu di panggung," kata salah satu panitia melalui pengeras suara, di Monas, Minggu (2/12).

2. Penemuan telepon genggam, dompet, hingga peserta aksi terpisah dari rombongan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Seperti dilansir kantor berita Antara, ada pula penemuan barang lain di panitai Reuni 212, di antaranya telepon seluler hingga dompet. 

Selain itu, panitia Reuni 212 juga mengumumkan orang yang terpisah dengan rombongannya hingga anak hilang melalui pengeras suara. 

"Bila ada warga Serang yang masih di sekitar Monas harap segera datang ke panggung, karena ada yang ingin pulang bareng sebab tertinggal rombongannya," kata panitia acara melalui pengeras suara.

"Untuk saudari Nurlailah dari Ponpes Animatun Mutmainah Banten ditunggu di gerbang Monas. Adinda Aulia, ditunggu orangtuanya di musala," lanjut panitia.

3. Puluhan peserta Reuni 212 pingsan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepala Bidang Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) Oktariadi mengungkapkan, ada puluhan orang pingsan saat mengikuti Reuni 212 di Monas hari ini.

Menurut Oktariadi, penyebab banyaknya orang yang sakit mayoritas disebabkan karena kelelahan mengikuti rangkaian acara Reuni 212.

“Banyak yang sakit, 20-an ada lah. Rata-rata pada kelelahan sama kurang makan,” ujar Okta kepada IDN Times.

Okta mengungkapkan, pihaknya mengerahkan 13 unit mobil ambulans di dua lokasi berbeda, untuk memberi perawatan bagi pasien-pasien yang pingsan. “Di sini ada enam, di patung kuda ada tujuh ambulans,” ujar dia.

4. Reuni 212 akan digelar pada tahun-tahun berikutnya

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Saat penutupan Reuni 212, panitia mengumumkan bahwa acara serupa akan diselenggarakan pada tahun depan. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar, setelah 2 Desember 2017.

Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga Calon Presiden Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain itu, pidato pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, juga diperdengarkan dalam acara itu melalui telekonferensi. 

Dua hari lalu, apel bersama antara TNI dan Kepolisian untuk pengamanan Natal-Tahun Baru hingga Pemilu 2019 digelar di Silang Monas. Apel besar kesiapan itu diikuti sekitar 43.000 personel gabungan TNI dan 9.000 personel Kepolisian.

Baca Juga: [LINIMASA] Reuni Akbar 212 di Monas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya