Viral, Warga Depok Dangdutan di Kuburan
Pernah lihat orang dangdutan di kuburan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Dangdutan di acara pernikahan mungkin sudah biasa. Yang tidak biasa, ketika dilakukan di kawasan pemakaman seperti sekelompok orang di Depok, Jawa Barat.
Aksi warga ini dibeberkan akun Instagram @depok24jam yang menerima kiriman video warganet. Video itu mempertontonkan sekumpulan warga tengah asyik mendengar lantunan musik dangdut di dalam TPU Pancoran Mas, Depok.
Sang pengirim video menulis caption yang mencurahkan rasa kekecewaannya, lantaran beberapa keluarganya dimakamkan di TPU itu. "Halo min selamat siang, ini TPU Pancoran Mas RW 18. Hampir tiap weekend mereka dangdutan di tengah-tengah kuburan, ada beberapa keluarga saya yang dimakamkan di situ, saya merasa sangat terganggu dengan aktivitas mereka, “ tulisnya.
Fuad, penjaga sekaligus pemilik tanah pemakaman membenarkan hal tersebut. Dia tak menampik warga saban minggu menggelar musik dangdut di tengah kuburan.
Baca Juga: Hujan Mengiringi Pemakaman Rama Aiphama di Depok
1. Warga dangdutan seminggu sekali di kuburan
Saat IDN Times menyambangi lokasi, tampak kuburan itu berada di tengah padat permukiman. Antara rumah warga dan tempat pemakaman hanya dipisahkan jalan sempit. Bisa dibayangkan, suara bising musik dangdut yang terdengar ketika ada warga yang dangdutan di kuburan.
Fuad menuturkan warga kerap dangdutan sedari sore hingga larut malam dan itu terjadi tiap akhir pekan. Sebagai pemilik tanah makam dan warga setempat, ia tak tinggal diam dan berulang kali menegor mereka. Karena bukan dentuman musik saja yang menganggu, melainkan juga berdangdut ria di kuburan sangatlah tak pantas.
“Bukan saya doang yang resah, tapi semua masyarakat. Salah satu lokasinya kan makam Islam yang harus benar-benar kita hargai, orangtua nenek kakek kita di situ,” ucapnya saat dijumpai di TPU Pancoran Mas, Kamis (12/3).
Baca Juga: Curhat Warga Depok Ingin Hidup Normal Usai Disorot Kasus Virus Corona