Pengamanan Pilkada Melebihi Aksi 212, Tiap TPS Dijaga 1 Tentara dan Polisi
Memastikan pemilih bebas menentukan pilihan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemungutan suara untuk Pilkada putaran dua akan berlangsung pada Rabu (19/4). Pengamanan pun menjadi salah satu prioritas utama. Tujuannya adalah untuk memastikan para pemilih bisa memilih sesuai dengan hati nurani. Tak tanggung-tanggung, kepolisian berencana mengerahkan 64.523 personel keamanan yang diturunkan khusus untuk Pilkada Jakarta.
Baca Juga: Meski Dilarang, Tamasya Al Maidah Tetap Akan Digelar
Pengamanan untuk pemungutan suara melebihi yang dilakukan untuk Aksi 212.
Karena proses demokrasi salah satunya dinilai dari bagaimana berjalannya pemungutan suara, maka sangat penting untuk menjamin kebebasan pemilih. Oleh karena itu, Kapolri Tito Karnavian menerjunkan pasukan gabungan yang akan menjaga keamanan di tempat-tempat krusial, di antaranya Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tito mengatakan pengamanannya jauh lebih ketat daripada ketika Aksi 212 berlangsung. "Polri dan TNI jumlahnya lebih dari 30 ribu. Itu sudah banyak dan lebih banyak dari 212. Baik di TPS (Tempat Pemungutan Suara) maupun kekuatan standby," kata Tito, seperti dikutip dari Liputan 6.
Baca Juga: Soal "Tamasya Al Maidah", Polri, KPU dan Bawaslu Larang Mobilisasi ke TPS