TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengamanan Pilkada Melebihi Aksi 212, Tiap TPS Dijaga 1 Tentara dan Polisi

Memastikan pemilih bebas menentukan pilihan

Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Pemungutan suara untuk Pilkada putaran dua akan berlangsung pada Rabu (19/4). Pengamanan pun menjadi salah satu prioritas utama. Tujuannya adalah untuk memastikan para pemilih bisa memilih sesuai dengan hati nurani. Tak tanggung-tanggung, kepolisian berencana mengerahkan 64.523 personel keamanan yang diturunkan khusus untuk Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Meski Dilarang, Tamasya Al Maidah Tetap Akan Digelar

Pengamanan untuk pemungutan suara melebihi yang dilakukan untuk Aksi 212.

Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Karena proses demokrasi salah satunya dinilai dari bagaimana berjalannya pemungutan suara, maka sangat penting untuk menjamin kebebasan pemilih. Oleh karena itu, Kapolri Tito Karnavian menerjunkan pasukan gabungan yang akan menjaga keamanan di tempat-tempat krusial, di antaranya Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Tito mengatakan pengamanannya jauh lebih ketat daripada ketika Aksi 212 berlangsung. "Polri dan TNI jumlahnya lebih dari 30 ribu. Itu sudah banyak dan lebih banyak dari 212. Baik di TPS (Tempat Pemungutan Suara) maupun kekuatan standby," kata Tito, seperti dikutip dari Liputan 6.

Masing-masing TPS akan dijaga satu anggota kepolisian dan TNI.

Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Untuk semakin memantapkan pengamanan, Polri dan TNI menempatkan anggotanya di TPS. "Satu TPS nanti akan dijaga oleh satu polisi dan satu TNI dan dua Perlindungan Masyarakat (Linmas)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan. Jumlah TPS di Jakarta sendiri ada 13.032.

Bahkan, Pangdam III/Siliwangi memerintahkan sebanyak 423 personel Komando Resortt Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf (MY) dari Banten untuk turut diperbantukan untuk mengamankan pemungutan suara pada Pilkada putaran dua.

Baca Juga: Soal "Tamasya Al Maidah", Polri, KPU dan Bawaslu Larang Mobilisasi ke TPS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya