TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang Kaget Dikira Mau Dirazia Satpol PP Saat PPKM, Ternyata...

Pedagang yang mulai sore hari diberi keringanan jam buka

Dok Humas Pemkot Bogor

Bogor, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor menggelar operasi penerapan PPKM Darurat di sejumlah ruas jalan di kota hujan. 

Dalam operasi kali ini, selain mengingatkan para pedagang untuk tidak menyediakan makan di tempat, petugas juga menyosialisasikan aturan-aturan dalam PPKM Darurat.

Baca Juga: Usai Viral Video Karaoke, Bupati Bogor Copot Kepala Puskesmas

1. Satpol PP ingatkan pedagang tidak layani makan di tempat selama PPKM Darurat

Dok Humas Pemkot Bogor

Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyach ini, petugas menyisir Jalan Sudirman, Pemuda, Pajajaran, Ahmad Yani, Jalak Harupat, Otista, Suryakencana, Sukasari hingga Batutulis.

Setiap pedagang yang disambangi tampak kaget. Bahkan beberapa ada yang ketakutan khawatir terkena razia petugas. Padahal, petugas datang hanya untuk sosialisasi sekaligus memberikan bantuan berupa sembako.

“Sore Mas, apa kabar? Sepi ya? Sabar -sabar dulu ya. Untuk jamnya menyesuaikan saja. Boleh malam sedikit. Yang penting jangan ada makan di tempat. Sehat-sehat ya mas. Ini ada sedikit bantuan, semoga bermanfaat,” ucap Agustiansyach kepada Anto, salah satu penjual Bubur Madura di Warung Jambu.

Anto sendiri mengaku kaget dengan kedatangan petugas Satpol PP ke tempatnya. “Kaget lah pasti. Saya kira mau disuruh tutup, padahal baru buka sore. Ternyata dikasih sembako, terus tadi bapaknya bilang jangan ada yang makan di tempat, harus dibungkus,” kata Anto.

2. Para pedagang diberikan sosialisasi agar memahami aturan PPKM Darurat

Infografis PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. (IDN Times/Aditya Pratama)

Agustiansyach menjelaskan, sosialisasi dan pemberian bantuan ini sebagai bentuk perhatian bagi para pedagang kecil. 

“Adanya PPKM Darurat ini secara tidak langsung berdampak kehidupan mereka. Sepi karena pembatasan-pembatasan,” ungkap Agus.

Ia menambahkan, operasi semacam ini akan terus dimaksimalkan di titik-titik lainnya selama penerapan PPKM Darurat. “Memang belum menjangkau semua, tapi kita terus maksimalkan. Misalnya hari ini di kecamatan ini, nanti di kecamatan mana lagi,” terangnya.

Baca Juga: Selama PPKM Darurat, Volume Kendaraan di Ibu Kota Turun 61,79 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya