Sistem Ganjil-Genap Tak Berlaku di Kabupaten Bogor
Pemkab Bogor pilih bentuk pos komando prokes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin, mengatakan tidak akan memberlakukan sistem ganjil-genap bagi kendaraan pribadi di wilayahnya. Pihaknya memilih tidak mengikuti langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang menerapkan sistem ganjil-genap di akhir pekan untuk mengurangi mobilitas warga.
"Tidak (menerapkan ganjil genap), kita lebih memilih pengetatan (protokol kesehatan) di tingkat mikro," ungkap Ade Yasin.
Baca Juga: Aturan Ganjil-Genap di Bogor, Berlaku Juga Buat Motor Lho!
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu mengungkapkan pihaknya membentuk pos komando protokol kesesehatan untuk menekan penyebaran virus corona. Pos komanto tersebut dibentuk hingga tingkat desa.
Upaya itu, Ade Yasin mengaku, dilakukan juga untuk mengaktifkan Satgas Penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan hingga desa. Ia menilai hingga saat ini satgas di tingkat kecamatan dan desa perannya belum maksimal.
"Sekarang ini yang bergerak itu kan cenderung satgas di kabupaten, saya ingin sekarang kita maksimalkan satgas di kecamatan dan desa untuk diaktifkan kembali, satgas-satgas tingkat RT dan RW," kata Ade Yasin.
1. Bentuk pos komando protokol kesehatan hingga tingkat desa
Baca Juga: Walkot Bogor Bima Arya Akui Data Penyaluran Bansos Awal Pandemik Kacau