TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Difteri Tewaskan 12 Anak di Jawa Timur

Ada 300 lebih kasus dalam setahun

.aarogya.com

Surabaya, IDN Times - Kasus penyakit difteri di wilayah Provinsi Jawa Timur mulai masuk status Kejadian Luar Biasa. Tercatat, sejak Januari hingga awal Desember 2017, sebanyak 318 kasus sudah terjadi. Di antara angka tersebut, sebanyak 12 anak harus meninggal dunia. Untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi Jatim menyiapkan sejumlah langkah penanganan. 

"Kegiatannya antara lain bulan akselerasi cakupan imunisasi difteri 7 dosis di Jatim melalui imunisasi rutin, sweeping, imunisasi lanjutan dan imunisasi di SD," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso dalam keterangan yang diterima IDN Times.

Difteri sendiri adalah infeksi yang diakibatkan oleh bakteri. Penyakit ini menyerang selaput lendir hidung dan tenggorokan. Jika sudah pada tahap lanjut, bakteri yang menyebar bisa merusak jaringan pada hidung dan tenggorokan

Baca juga: 6 Tanda Penyakit Kista yang Harus Semua Cewek Waspadai

Mayoritas menyerang anak-anak. 

dovemed.com

Dari 318 total kasus difteri di Jatim tahun ini, hanya 24 yang dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Sedangkan 294 sisanya adalah kasus klinis. Namun demikian, angka korban meninggal naik dari tahun lalu yang hanya menimpa 7 jiwa dari total 352 kasus menjadi 12 dari 318 kasus. Menariknya wabah penyakit difteri mayoritas menyerang remaja dan anak-anak usia 15 tahun. 

Sejauh ini telah ada 187 lokasi setingkat desa dan kelurahan yang terserang wabah difteri. Sebanyak 25 kabupaten/kota telah menyatakan status wabah difteri tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Saat ini, Kabupaten Pasuruan dilaporkan memilikk jumlah kasus terbanyak dengan 46 kasus. 

Baca juga: Kunjungi Surabaya, Wali Kota Salatiga "Sinau" tentang Kehumasan

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya