Jatim Provinsi Terbanyak Difteri, Ini Antisipasi Pemerintah
Waspada ya gengs...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dunia kesehatan Jawa Timur saat ini dihebohkan dengan penyakit difteri. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Jawa Timur menjadi daerah dengan kasus difteri terbanyak di Indonesia. Dari 603 kasus di seluruh Indonesia, Jawa Timur menyumbang 271 kasus dengan jumlah korban meninggal mencapai 12 orang.
Penyakit ini sendiri disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan. Umumnya, penyakit ini menjangkiti anak-anak balita, walaupun tak jarang menyerang orang dewasa.
Menanggapi hal ini, pemerintah setempat pun menyiapkan berbagai upaya strategis "Yang kami lakukan adalah menangani pasiennya dengan cara memadai, yaitu dengan melakukan isolasi karena penyakit ini bisa menyebar ke yg lain," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso dalam sambungan telepon dengan IDN Times, Jumat (8/12).
Kerahkan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Kohar mengatakan bahwa pihaknya akan menginstruksikan kepada dinas kesehatan di seluruh kabupaten/kota untuk melakukan aksi di daerahnya masing-masing. Hal itu dilakukan untuk mempermudah jalannya imunisasi sekaligus memperluas area pemantauan ke area yang berpotensi. Jika di daerah tersebut terdapat kasus difteri, maka petugas dari dinas kesehatan setempat akan melakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan memberikan antibiotika dan serum anti-difteri.
Saat ini, terdapat beberapa wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur yang dengan kasus difteri terbanyak. Antara lain adalah di Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Sampang. Sedangkan untuk kota-kota besar seperti Surabaya relatif minim kasus.
Baca juga: Mengenal Leptospirosis, Penyakit Penyebab Tewasnya Satu Warga di Surabaya
Baca juga: Difteri Tewaskan 12 Anak di Jawa Timur