TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vertigo Hingga Jantung, Berbagai Alasan Setnov dalam Kasus e-KTP

Semoga bapak lekas sembuh

viva.co.id

Gugatan praperadilan Setya Novanto resmi dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari Jumat (29/9). Hakim tunggal yang memimpin jalannya sidang memutuskan bahwa penetapan tersangka atas nama Setya Novanto tidak sah. Hasil ini sekaligus membuat penetapan Setnov sebagai tersangka dalam kasus mega korupsi pengadaan KTP elektronik batal demi hukum. 

kompas.com

Perjalanan Setnov dalam kasus KTP elektronik terbilang cukup menyita perhatian publik. Sejak pertama kali namanya disebut oleh Muhammad Nazaruddin, Setnov terus mengelak dengan berbagai alasan. Uniknya, alasan-alasan Setnov selalu menjadi perhatian publik karena dinilai janggal.

Berikut IDN Times rangkum kumpulan alasan yang digunakan Setnov sejak namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus e-KTP.

Baca juga: Revisi UU Hingga Pembubaran, Cara DPR "Obok-obok" KPK

1. Mendadak vertigo saat dipanggil KPK.

kompas.com

Politisi Partai Golkar itu kembali mendapat sorotan saat dirinya mengaku sakit vertigo mendadak. Tercatat, tiga kali Setnov mengalami serangan vertigo. Pertama pada tanggal 7 Juli lalu, saat dijadwalkan hadir dalam pemeriksaan KPK sebagai saksi. Setnov dikabarkan berhalangan hadir karena serangan vertigo mendadak yang diderita.

Kedua saat menjelang momen Sidang Tahunan DPR pada 16 Agustus lalu. Hal ini membuat dirinya berhalangan memimpin sidang yang telah dijadwalkan. Serangan vertigo ketika adalah saat dirinya bermain pingpong di rumahnya. Hal ini membuat Setnov harus dilarikan ke RS MRCCC Siloam. Padahal saat itu, Setnov dijadwalkan menghadiri pemeriksaan KPK sebagai tersangka untuk pertama kali.  

2. Sakit gula darah dan ginjal.

viva.co.id

Sesaat setelah dilarikan ke RS MRCCC Siloam pada 11 September akibat sakit vertigo, hasil cek medis menyatakan bahwa Setnov juga mengalami kenaikan kadar gula darah. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham kepada KPK. "Ya kalau gula darah ini kita ketahui kan sudah lima tahun dan saya juga tadi tanya ke dokter, gimana ini dokter akar masalahnya. Itu ada pada gula darah dan berpengaruh terhadap fungsi ginjal, berpengaruh pada fungsi jantung," kata Idrus.

3. Kateterisasi jantung RS Premier Jatinegara.

merdeka.com

Belum genap seminggu setelah serangan vertigo, tepatnya pada tanggal 17 September 2017, Setnov berpindah rumah sakit ke RS Premier Jatinegara. Langkah tersebut diambil karena Setnov harus menjalani perawatan akibat gangguan jantung yang dideritanya. Namun foto kondisi Setnov yang sedang dirawat sempat viral di dunia maya sebab dinilai banyak kejanggalan. 

Baca juga: 5 Fakta Johannes Marliem, Saksi e-KTP yang Tewas di AS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya