Mengenal Leptospirosis, Penyakit Penyebab Tewasnya Satu Warga di Surabaya
Jangan pernah remehkan kehadiran tikus, ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Peristiwa tewasnya Sukatono (49), warga Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya mendapat perhatian dari masyarakat umum. Penyebab kematian yang diduga akibat penyakit leptospirosis, membuat pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya langsung terjun untuk meninjau kondisi lapangan.
Lalu sebenarnya apakah penyakit leptospirosis dan bagaimana cara pencegahannya?
Menyebar melalui urin hewan.
Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menyebar melalui urin tikus, kucing, sapi, dan juga hewan mamalia lainnya. Penularannya sendiri dapat bersifat langsung maupun tak langsung.
Penularan langsung bisa melalui paparan urin hewan dengan kulit manusia. Sedangkan paparan tidak langsung antar manusia dapat terjadi jika orang yang terinfeksi melakukan hubungan seks selama masa penyembuhan.
Dilansir dari cdc.gov, penyakit ini dapat menimbulkan radang selaput otak (meningitis), gangguan pernafasan, gagal ginjal, gangguan liver, hingga kematian. Oleh karena itu penanganan yang cepat dan tepat diperlukan untuk mengatasi penyakit ini.
Seseorang yang terinfeksi bakteri leptospira menunjukkan beberapa gejala pokok seperti, panas demam, sakit otot, mual, dan mata merah. Dalam beberapa kasus lanjutan bahkan menyebabkan tubuh berwarna kuning tanda gangguan liver.
Editor’s picks
Baca juga: Seorang Warga Meninggal karena Tikus, Pemkot Surabaya Turun Tangan