TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Agar Tak Termakan Hoax, Millennials Perlu Perhatikan 3 Hal Ini

Millennials adalah garda terdepan pemotong rantai hoax

thatsnonsense.com

Hoax atau berita palsu semakin jamak ditemui. Seringkali, hoax disebar oleh pihak yang tak bertanggungjawab hanya demi motif iseng, menyebar kepanikan, atau bahkan ekonomi. Seperti kelompok Saracen yang baru-baru ini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Untuk itulah perlu berbagai antisipasi agar pengguna media sosial tak termakan hoax. Setidaknya itu terungkap dalam diskuis yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Airlangga dengan tema"Kebebasan Digital Versus Bisnis Hoax" pada hari Selasa (19/9) kemarin.

 Ada 3 hal yang bisa dilakukan untuk tanggulangi hoax.

Rudy Bastam/DN Times​Salah satu pemateri dalam acara itu, Masitoh Indriani, mengakui bahwa berselancar di dunia media sosial di Indonesia memang mengasyikkan. Namun, dosen Universitas Airlangga Surabaya itu mengatakan bahwa pengguna media sosial, terutama generasi millennials harus menyiapkan berbagai antisipasi agar tak termakan hoax.

Menurut Indri, hal pertama yang harus dimiliki adalah awareness atau kesadaran. Millennial, kata dia, harus menyadari bahwa ada aturan yang harus dipatuhi. Kedua, adalah bijak. "Ketika sudah sadar aturan maka kita harus bijak dalam bersosial media. Harus pinter-pinter menyaring," ujarnya.

Ketiga adalah literasi. Dengan meningkatkan literasi, pengguna media sosial juga tahu mana yang ada dalam koridor aturan dan sebaliknya. "Jadi kita tahu bebas dalam hal apa atau dibatasi oleh apa," jelas Indri. 

Baca juga: Ciri-ciri Media Abal-abal yang Sering Menebarkan Hoax

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya