TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Motif Bom Rakitan di Surabaya Ternyata karena Cemburu

Sakit hati boleh, tapi ya masa sampe ngebom

IDN Times/Rudy Bastam

Surabaya, IDN Times - Pemilik bom rakitan yang meledak di daerah Perak Surabaya pada Senin (12/12) terungkap. Bom yang dibungkus plastik hitam tersebut ternyata dikirim oleh seorang pria berinisial EW (42). Dia akhirnya diringkus di sebuah minimarket di kota Malang, Kamis (14/12) malam saat hendak melarikan diri ke Kabupaten Blitar.  

"Motifnya murni karena tersangka cemburu karena istrinya diselingkuhi oleh temannya. Dalam hal ini korban,"  ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno dalam konferensi pers, Jumat (15/12). 

1. Berbekal informasi dari internet. 

IDN Times/Rudy Bastam

Menurut Ronny, tersangka EW mengaku belajar membuat bom dari internet. Setelah dicoba beberapa kali, tersangka pun melancarkan aksinya. "Awalnya ingin membuat bom ikan, tapi karena rumit, lalu cari yang mudah. Setelah dites dengan media lampu dan berhasil, kemudian dicoba," tambah Ronny. 

Untuk menghilangkan jejak pengiriman, tersangka EW kemudian mengirim paket beriI bom rakitan tersebut dengan menggunakan jasa ojek online ke alamat PT Bahana Line, tempat korban bekerja.

Baca juga: Tertangkap, Lima Orang Ini Ancam Istana dengan Bom Kimia

2. Beli bahan dari toko kimia.  

IDN Times/Rudy Bastam

Ronny mengatakan bahwa tersangka membeli bahan-bahan bom dari toko kimia di sekitar kota Surabaya. Hal ini semakin mudah karena tersangka memiliki dasar keilmuan elektronik.

Untuk itu, kepolisian mengimbau kepada seluruh pemilik toko kimia untuk lebih selektif dalam menerima pembeli. "Kita imbau untuk memperketat (pembeli) salah satunya dengan cara mendata," tutup Ronny.

Baca juga: Bingkisan Berisi Potasium dan Ponsel Meledak, Begini Kronologinya

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya