2.313 Pasien Isoman Meninggal, DPR Desak Pemerintah Buat Pemetaan 3T
Pasien meninggal saat isoman terbanyak di DKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah warga yang meninggal saat isolasi mandiri terus bertambah. Berdasarkan data LaporCovid-19, terdapat 2.313 orang yang meninggal dunia saat isolasi mandiri (isoman) dan di luar rumah sakit. Terkait hal ini, anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, temuan data ini perlu menjadi perhatian semua pihak, termasuk pemerintah.
"Dari temuan tersebut setidaknya menunjukkan beberapa titik lemah penanganan COVID di Indonesia," ujar Saleh dalam keterangannya, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: LaporCovid-19: 2.313 Pasien Isoman di Luar RS Meninggal, Terbanyak DKI
1. Menyedihkan fakta banyak orang meninggal saat isoman karena RS penuh dan nakes kurang
Dia menjelaskan, banyaknya orang-orang yang meninggal saat isoman karena banyak RS dan fasilitas kesehatan lainnya tidak mampu menampung pasien yang terinfeksi COVID-19. Karena tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di RS penuh, lanjutnya, banyak dari orang yang terinfeksi COVID-19 memilih isoman di rumah.
Dia menambahkan, jumlah tenaga kesehatan (nakes) masih kurang. Ketika ada orang yang melakukan isoman di rumah atau di luar RS, tidak dapat dikontrol karena jumlah nakes belum memadai.
"Kita sangat sedih melihat fakta ini. Sebab, mereka yang mendapat perhatian dan pengobatan serius pun banyak yang tidak bisa tertolong. Apalagi yang tidak diperhatikan dan tidak menerima pengobatan yang memadai," ungkapnya.
Baca Juga: [BREAKING] Rekor Lagi! Kematian Akibat COVID-19 di RI Tembus 1.566 Kasus Hari Ini