2 Bibit Siklon Terbentuk Dekat Indonesia, Ini Efeknya!
Indonesia berpotensi didera angin dan gelombang tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada dua bibit siklon yang kini terbentuk di sekitar Indonesia. Dua bibit siklon tersebut adalah 97S dan 98S. Keduanya terbentuk di area berbeda.
Bibit siklon 97S terbentuk di Teluk Carpentaria, Australia, pada 5 Maret 2023 dini hari WIB. Sedangkan bibit siklon 98S terbentuk di Laut Natuna, barat daya Pontianak. Keduanya berpotensi rendah menjadi siklon tropis.
Namun, tetap saja ada beberapa dampak yang bisa diberikan dua bibit siklon ini terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di Indonesia. Apa sajakah itu?
Baca Juga: Apa Itu Siklon Tropis Freddy? Picu Hujan dan Angin Kencang
1. Dampak tidak langsung bibit siklon 97S
Dilansir keterangan resmi BMKG, bibit siklon 97S memberikan beberapa dampak tidak langsung di Indonesia. Kehadirannya menyajikan potensi angin kencang berkecepatan kurang lebih 46 km/jam di Maluku dan Papua.
Bibit siklon ini juga berpotensi menyajikan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Laut Banda, perairan selatan Pulau Seram, Laut Seram, perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru, Laut Arafuru bagian barat, perairan Sorong, perairan Fak-fak, perairan Kaimana, dan Perairan Amamapare - Agats.
Selain itu, bibit siklon ini juga berpotensi menyajikan gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter di Laut Arafuru bagian tengah hingga selatan Merauke, dan Laut Arafuru timur Kep. Aru.
Baca Juga: Waspada! Siklon Tropis Freedy Pengaruhi Cuaca Ekstrem di NTB