Kecepatan Vaksinasi COVID di Indonesia Disesuaikan dengan Stok Vaksin
Wamenkes sebut jangan sampai vaksin habis lebih dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Indonesia, menurut Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono, saat ini sudah mengalami peningkatan. Tercatat, vaksinasi sudah mencapai 200 ribu orang per hari.
Akan tetapi, Dante mengungkapkan pemerintah tidak akan buru-buru meningkatkan lagi angka vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Ia menyebut vaksinasi ini harus disesuaikan kecepatannya dengan ketersediaan vaksin.
"Peningkatan tersebut disesuaikan dengan pace (kecepatan) yang harus kita atur, berdasarkan atas ketersediaan vaksin, kalo nanti pacenya terlalu cepat dan vaksinnya tidak ada, maka kita akan kehilangan waktu untuk melakukan penyuntikan selanjutnya," ujar Dante dalam siaran langsung di YouTube BNPB, Selasa (9/3/2021).
Baca Juga: BPOM: Produk AstraZeneca Tak Dipakai dalam Vaksin Gotong Royong
1. Wamenkes yakin ketersediaan vaksin di Indonesia akan terjaga
Terlepas dari kecepatan vaksinasi yang harus disesuaikan, Dante juga meyakini bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia akan terjaga dan ke depannya vaksinasi akan meningkat lagi. Baru-baru ini, Indonesia sudah menerima pasokan vaksin AstraZeneca, serta pasokan vaksin dari Biofarma.
"Tadi malam datang AstraZeneca yang baru, kemudian beberapa waktu ini kita akan mendapatkan produksi vaksin dari Biofarma yang sudah mulai membuat vaksin sekitar 7,5 juta per hingga akhir bulan ini, ditambah lagi sampai 18 juta produksi, tentu akan terjadi peningkatan jumlah vaksinasi di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: [BREAKING] BPOM: Efikasi Vaksin COVID-19 AstraZeneca 62,1 Persen