Satgas COVID-19: Pemanfaatan TNI dan Polisi Sebagai Tracer Tepat
Tracing masih jadi problem penanganan pandemik di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Satuan Penanganan Tugas (Satgas) COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menyebut, pemanfaatan TNI dan Polri sebagai tracer adalah langkah yang tepat. Apalagi, di beberapa negara, unsur militer juga sudah dilibatkan untuk menjadi tracer.
"Tentunya ini (memanfaatkan TNI dan Polisi sebagai tracer) memberi kemudahan karena militer dan polisi ada di Kab/Kota, bahkan sampai tingkat desa, jadi merekrut TNI dan Polri sebagai tracer ini langkah yang sangat tepat," ujar Doni dalam siaran langsung di YouTube BNPB, Selasa (9/3/2021).
Baca Juga: TNI Kerahkan 29.736 Personel untuk Tracing COVID-19 di Jawa dan Bali
1. TNI dan Polri punya satuan yang membidangi kesehatan
Doni lebih lanjut mengungkapkan, TNI dan Polri sendiri memang punya satuan yang khusus membidangi bagian kesehatan. Bahkan, satuan ini sudah ada hingga ke tingkat Kodim dan Korem.
"Kemudian sejumlah pejabat Babinsa adalah orang-orang yang juga punya latar belakang sebagai perawat, pengalaman mereka sebagai perawat ini membuat mereka tidak sulit untuk dilatih sebagai tracer," ungkap Doni.
Baca Juga: Setahun Pandemik COVID-19, Wamenkes: Tracing Masih Jadi Masalah