5 Potret yang Gambarkan Kondisi Semeru Sebelum dan Setelah Erupsi
Semeru bakal mengalami erupsi serupa di masa depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah lima hari sejak terjadinya erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Per Kamis, 9 Desember 2021 lalu, jumlah korban tewas akibat terdampak erupsi Semeru sudah mencapai 43 jiwa. Angka itu diperkirakan bisa terus bertambah lantaran guguran awan panas menjangkau ke area pemukiman warga.
Namun, menurut ahli di bidang vulkanologi, Surono yang terjadi pada 4 Desember 2021 lalu bukan lah erupsi yang bersumber dari letusan gunung api. "Jadi, sebenarnya peristiwa itu adalah guguran kubah lava yang menghasilkan awan panas guguran," ujar Surono kepada media pada Rabu, 8 Desember 2021.
Ia menggaris bawahi peristiwa yang terjadi di Semeru berbeda dengan letusan Gunung Merapi pada 2010 lalu atau Gunung Kelud pada 2014. Pria yang akrab disapa Mbah Rono itu menyebut dua gunung itu mengalami erupsi yang bersumber dari letusan.
"Jadi, peristiwa di Semeru ini tidak sama dengan adanya awan panas karena letusan seperti insiden di Merapi dan Kelud," kata dia lagi.
Ia menambahkan bila erupsi Semeru yang terjadi pada pekan lalu adalah awan panas akibat letusan maka materialnya akan tersebar ke segala arah. "Tetapi, ini kan mengarah ke Besuk Kobokan, Besuk Besar dan sebagainya," ungkapnya.
Ia menjelaskan karakter Gunung Semeru hanya memuntakan material pijar di sekitar kawah. Hal itu kemudian menimbulkan konsekuensi membentuk tubuh Semeru menjadi tinggi dan besar.
"Karena kan materialnya tidak dibuang ke mana-mana. Tetapi, dia kan mengeluarkan lava secara terus menerus yang membentuk kubah lava. Semakin lama, semakin besar. Kondisi diperparah dengan adanya curah hujan yang tinggi sehingga menimbulkan longsor. Alhasil, kubah Semeru mengalami longsor," kata Mbah Rono memaparkan.
Kubah yang berguguran tersebut kata dia berisi lava yang sudah membeku. Namun, ia mewanti-wanti, sebagian di dalam guguran kubah itu ada yang masih encer dan mengandung kaya gas.
Itu sebabnya, di beberapa foto yang didokumentasikan terlihat kawah Semeru lebih gemuk dibandingkan setelah ia menggugurkan kubah lavanya. Berikut dokumentasi yang menggambarkan hal itu.
Baca Juga: 5 Potret Lokasi Erupsi Semeru yang Jadi Tempat Swafoto Dadakan Warga
1. Wajah baru Gunung Semeru usai kubah lavanya berguguran
Editor’s picks
Baca Juga: PUPR: Butuh Anggaran Rp100 M untuk Perbaiki Jembatan Gladak Perak