6 Jet Tempur T-50i Didatangkan Kemenhan dari Korea Selatan
Nilai kontrak enam jet tempur mencapai Rp3,4 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan akhirnya mengonfirmasi kedatangan enam unit jet tempur taktis atau latih tempur T-50i dari Korea Selatan. Jet tempur buatan Korea Aerospace Industries (KAI) itu didatangkan untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Udara (AU) pada 2021. Menurut Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan, ini bukan kali pertama Kemenhan bekerja sama dengan KAI.
"Ini merupakan kontrak pengadaan yang kedua dan kelanjutan kerja sama dengan perusahaan Korea Selatan itu," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Marsma TNI Penny Radjendra dalam keterangan tertulis pada Kamis, 22 Juli 2021 lalu.
Kemenhan menjelaskan proses pembelian enam jet tempur itu sudah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Mereka mengklaim telah melibatkan kementerian atau lembaga terkait yang mengedapankan aspek efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas.
"Objektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggungjawabkan," kata Penny lagi.
Kemenhan menjelaskan pengadaan enam jet tempur T-50i adalah upaya mereka untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU, khususnya dalam menyiakan para penerbang andal.
Apa saja spesifikasi jet tempur T-50i tersebut?
Baca Juga: Dubes Wahid: Rencana Pembelian Jet Tempur Sukhoi Masih On Process
1. Nilai kontrak pembelian enam jet tempur T50-i mencapai Rp3,4 triliun
Informasi mengenai pembelian jet tempur latih Golden Eagle T-50i sudah ramai masuk di pemberitaan Negeri Ginseng. Laman Korean Herald melaporkan Korea Aerospace Industries (KAI) telah meneken kesepakatan dengan Kemenhan kontrak pembelian jet tempur itu senilai USD$240 juta atau setara Rp3,7 triliun. Berdasarkan ketentuan di dalam kontrak, maka KAI akan mengirimkan enam jet tempur berteknologi tinggi kepada TNI AU pada rentang waktu 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.
Kerja sama antara Kemenhan Indonesia dengan KAI terkait pengadaan jet tempur Golden Eagle sudah berlangsung sejak 2012 lalu. Saat itu, KAI sepakat untuk mengirimkan 50 jet tempur latih T-50 dengan nilai kontrak seharga USD$400 juta atau setara Rp5,7 triliun. (Kurs USD$1 = Rp14.490).
Baca Juga: Menhan Prabowo Sepakat Lanjutkan Proyek Jet Tempur KFX dengan Korsel