TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anies Baswedan Santap Siang Bareng Petinggi 3 Parpol, Bahas Apa?

Anies pastikan tiga parpol sudah siap untuk berkoalisi

Capres dari Partai Nasional Demokrat, Anies Baswedan ketika melakukan pertemuan dengan parpol dari koalisi Indonesia Perubahan. (Dokumentasi Partai Demokrat)

Jakarta, IDN Times - Bakal capres dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Anies Baswedan, mengajak elite dari tiga parpol santap siang di Restoran Pagi Sore di area Saharjo, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022). Beberapa tokoh parpol dari NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlihat ikut dalam santap siang tadi.

Tampak yang hadir dalam momen itu Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, Ketua DPP NasDem Willy Aditya, dan Ketua Mahkamah Partai NasDem Saur Hutabarat. Terlihat juga Juru Bicara PKS Pipin Sopian. Terlihat Anies bersama tim Koalisi Perubahan berbincang-bincang hangat, sambil menyeruput kopi yang ada di meja.

Kepada media, Anies tak menampik bahwa tujuan santap siang bersama para petinggi dari tiga parpol karena ingin menunjukkan mereka masih solid.

"Kami ngobrol santai sebetulnya merupakan cerminan solidaritas. Kebersamaan kami lebih banyak terjadi tanpa ada kamera," ungkap Anies ketika memberikan keterangan pers sore ini. 

Ia menilai kebersamaan tersebut sesekali perlu ditunjukkan ke publik. Tujuannya agar terbangun rasa saling percaya dan memiliki kesamaan misi. 

"Sehingga, ke depan bisa tercipta perubahan dan perbaikan," katanya lagi. 

Apakah santap siang hari ini berujung kepada terbentuknya Koalisi Perubahan?

Baca Juga: Demokrat Sentil NasDem: Bulatkan Saja Tekad Bila Ingin Bentuk Koalisi

1. Anies pastikan tiga parpol yang ada sudah siap bentuk koalisi baru

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan bahwa tiga parpol yang hadir dalam acara santap siang sudah siap untuk membentuk koalisi baru. "Insyaallah," kata Anies. 

Sebelumnya, ketiga parpol itu batal mengumumkan deklarasi Koalisi Perubahan yang semula bakal dilakukan pada 10 November 2022 lalu. Salah satu penyebab batalnya deklarasi koalisi lantaran belum ada kesepakatan soal sosok cawapres yang bisa mendampingi Anies di Pemilu 2024. 

Anies pun mengatakan bahwa saat ini fokusnya adalah menuntaskan terbentuknya Koalisi Perubahan. Setelah koalisi resmi terbentuk baru ia akan berbicara mengenai cawapres. 

"Proses yang sekarang kami lewati adalah penuntasan koalisi ini. Setelah itu, secara bertahap kami bicarakan mengenai pasangan. Semua opsi (soal cawapres) tentu terbuka dan akan dibahas bersama-sama," tutur dia lagi. 

2. NasDem memberikan kebebasan kepada Anies untuk menentukan sosok cawapres

Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sementara, terkait penentuan sosok cawapres, Anies menyebut bahwa NasDem menyerahkan keputusan tersebut kepada dirinya. Meski begitu, ia juga menghormati masukan yang diberikan oleh Demokrat dan PKS.

Seperti yang diketahui Demokrat menyodorkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai sosok cawapres bagi Anies. Sedangkan PKS mendorong agar Anies memilih Ahmad Heryawan atau Aher. 

"Dalam konteks kepartaian NasDem, cawapresnya dari mana dan siapa, itu nanti mereka mempercayakan keputusannya di tangan saya," kata Anies.

Baca Juga: Tanggapi Rocky Gerung Soal Gibran Cawapres, Anies Baswedan: Ya Udah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya