Anies Sentil Pemprov DKI: Beasiswa Itu Diberikan hingga Kuliah Tuntas
Anggaran program KJMU pada 2024 dipangkas separuhnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyentil sikap Pemprov DKI Jakarta yang memutus tiba-tiba program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bagi sejumlah mahasiswa. Mereka sempat mengadu ke Anies melalui dunia maya. Hal itu lantaran menyebabkan perkuliahan mereka terancam putus di tengah jalan.
Anies pun menyarankan Pemprov DKI Jakarta supaya menghentikan penerima baru program KJMU bila program tersebut tak ingin dilanjutkan. "Prinsipnya adalah apabila negara memberikan beasiswa, maka beasiswa itu harus diberikan sampai tuntas. Jangan di tengah jalan diputus. Kalau di tengah jalan (beasiswa) diputus, itu memberikan penderitaan," ujar Anies di Jakarta Utara, Jumat (8/3/2024).
Pemerintah berhak untuk mengubah program KJMU. Tetapi, rekrutmen bagi penerima program KJMU seharusnya dihentikan dulu.
"Jadi, lakukan dengan tidak merekrut penerima baru. Tapi, yang sudah ada (penerima KJMU) dituntaskan semua kuliahnya. Itu prinsip sederhana sekali," tutur dia.
Dulu konsep Anies dalam memberikan beasiswa harus mencakup semua kebutuhan. "Jangan nilai beasiswa itu kecil. Sehingga, si anak harus tetap cari biaya tambahan. Akhirnya, malah tidak bisa konsentrasi (belajar). Berikan beasiswa yang sesuai biaya yang dibutuhkan, mulai dari biaya hidupnya, biaya kuliahnya," katanya lagi.
1. Anies ingatkan para penerima beasiswa harus membayar balik
Lebih lanjut, Anies juga mengingatkan kepada para penerima beasiswa agar membayar balik kepada rakyat Jakarta. Caranya, dengan belajar yang rajin, kerja keras, dan berprestasi.
"Lalu, sesudah nanti lulus (kuliah), jadilah orang yang berguna bagi bangsa. Itu cara bayar balik beasiswa. Berjanjilah bahwa satu saat nanti, Anda akan bisa membayar beasiswa minimal kepada satu orang," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia pun memberikan contoh dirinya sendiri yang dulu juga mendapatkan beasiswa ketika masih kuliah. Anies membayar balik kepada masyarakat dengan membuat program beasiswa ketika menjabat sebagai DKI-1.
"Ini komitmen penerima beasiswa agar suatu saat nanti menjadi pemberi beasiswa. Dengan uangnya atau kebijakannya, supaya apa yang diberikan oleh negara hari ini nantinya dirasakan juga oleh generasi berikutnya lewat orang-orang penerima beasiswa," tutur dia.
Baca Juga: PSI Kecam Kebijakan Pemprov DKI Pangkas Anggaran KJMU Rp312 Miliar