TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arief Poyuono Usulkan Jokowi Maju 3 Periode ke Three Musketeers Istana

Tiga orang dekat Jokowi itu berinisial L, P, dan M

Kader Partai Gerindra, Arief Poyuono (IDN Times/Teatrika Putri)

Jakarta, IDN Times - Kader Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku telah mengajukan usulan perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode ke orang-orang dekat Joko "Jokowi" Widodo. Orang-orang itu ia sebut sebagai The Three Musketeers Istana. Tiga orang yang dimaksud Arief berinisial L, P dan M. 

"Jadi, orang-orang ini setia dan loyal dalam membantu Kangmas Jokowi. The Three Musketeers itu disingkatnya LPM," ujar Arief ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Rabu (23/6/2021). 

Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut identitas ketiga orang tersebut. Ketika IDN Times menebak apakah tiga orang yang dimaksud adalah Luhut, Pratikno dan Moeldoko, Arief tak membantah atau membenarkan. 

"Itu kamu yang bilang ya bukan saya (mengenai identitas LPM)," kata dia. 

Ia mengatakan bukan hanya sekali membahas mengenai wacana ini dengan orang-orang yang diklaim dekat dengan Jokowi. Pembicaraan mengenai ini bahkan diklaim Arief sudah terjadi di awal pembentukan kabinet pada 2019 lalu. 

"25 Oktober 2019, saya berbicara di televisi, di situ ada Rocky Gerung dan Ali Mochtar Ngabalin, bahwa di periode kedua ini adalah zaman kegelapan. Bahwa menteri-menteri yang sekarang jangan kebanyakan pencitraan tapi hari-hari ini haruslah tindakan," ujarnya.

Ternyata prediksi Arief kini menjadi kenyataan ketika Indonesia dilanda pandemik. Dari sana kemudian disusun strategi ke depan. 

Mengapa Arief menyampaikan usulan perpanjangan jabatan presiden jadi tiga periode melalui Three Muskeeters itu? Apakah Arief berharap Jokowi pada akhirnya akan berubah pikiran?

Baca Juga: MPR: Pandemik Tak Bisa Jadi Alasan Perpanjangan Jabatan Presiden

1. Three Musketeers sempat meminta kepada Arief agar Prabowo mau diajak bergabung ke kabinet

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Arief mengaku kerap diajak berdiskusi dengan tiga orang yang diklaim dekat dengan Jokowi itu. Bahkan, usai pemilu, tiga orang itu meminta kepada Arief agar melobi Prabowo supaya mau bergabung ke dalam kabinet. Padahal, posisi Arief kini di Partai Gerindra tak lagi dijadikan sebagai bagian dari struktur pemimpin. 

"Ya, mereka setuju dengan usulan saya, karena kita kan saat ini berada dalam ketidakpastian karena tengah dilanda pandemik," ujar Arief. 

Ada dua hal yang ia usulkan kepada orang-orang terdekat Jokowi itu. Satu, perpanjangan jabatan presiden melalui UUD 1945. "Kedua, melalui dekrit presiden (untuk memperpanjang masa jabatan)," tutur dia lagi. 

Ia menduga Jokowi akan menerima ide perpanjangan jabatan tiga periode itu. Padahal, di hadapan publik, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bolak-balik menegaskan enggan menjadi presiden untuk kali ketiga. 

"Dia kan orangnya cinta ke rakyat dan negara. Dia kan orangnya risk taker. Saya rasa, rakyat pun akan mau dan setuju. Mungkin hanya 10 persen yang menolak," katanya. 

2. Pandemik COVID-19 dijadikan alasan untuk memperpanjang jabatan presiden jadi tiga periode

Presiden Jokowi Video Call dengan Suster Fira (Tangkapan Layar IG TV @jokowi)

Menurut Arief, ada alasan yang kuat jabatan presiden harus diperpanjang hingga tiga periode. Salah satunya pandemik COVID-19 yang belum diketahui akan berlangsung hingga kapan. 

"Ini kan artinya negara dalam keadaan bahaya dan darurat. Untuk keselamatan rakyat dan bangsa, maka presiden berhak mengeluarkan dekrit presiden," kata Arief. 

Skenario mengeluarkan dekrit presiden dapat diajukan bila upaya untuk melakukan amandemen pasal 7 UUD 1945 gagal diwujudkan di parlemen. Selain memperpanjang jabatan presiden, periode anggota DPR 2019-2024 pun juga harus ikut ditambah lima tahun. 

"Karena kan bisa dilihat pemilu 2024 ini sangat sulit (dilakukan) dari sisi keamanan, keselamatan Bangsa Indonesia dan kesehatan," tutur dia. 

Di sisi lain, Arief tak sepakat bila format pemilihan presiden dikembalikan tanpa melalui pemilu dan ditunjuk oleh MPR. 

Baca Juga: Gerinda Tanggapi Dingin Wacana Jokowi-Prabowo 2024, Tak Mau Cawapres?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya