Bambang Soesatyo Pastikan Maju Jadi Calon Ketum Golkar di Munas 2024
Bamsoet tepis namanya diusulkan dalam Munaslub 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo memastikan ia bakal maju menjadi ketum dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024. Golkar dijadwalkan menggelar Munas selanjutnya pada 2024.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu pun menepis bahwa ia berniat maju sebagai ketum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2023. Mekanisme itu disebut luar biasa lantaran dihelat di luar dari jadwal yang telah ditentukan.
"Saya akan maju nanti pada saatnya, ketika betul-betul Munas-nya terjadi. Ya sesuai dengan periodesasi pilihan waktu yang ada dan telah disepakati oleh seluruh stakeholders Partai Golkar sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)," ungkap Bamsoet seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Senin (17/7/2023).
Ia pun mengaku tidak pernah mendengar namanya disebut-sebut diusulkan sebagai calon ketum dalam mekanisme Munaslub 2023. Selain Bamsoet, nama lain yang disebut dapat diajukan dan mendongkrak elektabilitas Golkar adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
"Ah, keliru itu (nama saya masuk ke dalam calon ketum di Munaslub)," kata dia sambil tertawa.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR itu malah mengaku belum pernah mendengar akan digelar Munaslub Golkar pada 2023. "Saya malah belum dengar ada Munaslub ya. Belum, belum, karena Munaslub ada mekanismenya," tutur dia.
Baca Juga: Dorong Munaslub, Politisi Senior Dipanggil Dewan Etik Golkar
1. Bamsoet memilih maju sebagai ketum di Munas 2024 karena batal maju pada 2019
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasannya bersedia maju di Munas 2024 sebagai calon ketua umum lantaran pada Munas 2019 lalu ia batal maju. "Kemarin kan saya belum maju. Saya membatalkan untuk maju," kata dia.
Bila melihat kilas balik peristiwa Munas 2019, Bamsoet akhirnya memilih urung maju usai ditengahi oleh Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi. Pada tak lama sejak pemilu 2019, baik Bamsoet dan Airlangga merupakan seteru untuk memperebutkan kursi ketua umum di Golkar.
"Dengan semangat rekonsiliasi yang telah kita sepakati bersama maka demi menjaga soliditas dan menjaga keutuhan Partai Golkar maka saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketua umum Partai Golkar," ujar Bamsoet ketika itu.
Padahal, Bamsoet sudah mengirimkan dokumen persyaratan untuk maju sebagai calon ketum ke panitia Munas. Bamsoet akhirnya memilih mendukung kepemimpinan Airlangga sebagai ketum Golkar hingga 2024.
Baca Juga: Ketua Dewan Pakar Bantah Rekomendasikan Munaslub 2023 Golkar