TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Rob Terjang Manado, 21 Rumah Warga dan 1 Mal Terdampak

Sebuah mal terekam video diterjang ombak pasang

Sejumlah warga menyaksikan terjangan ombak di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/12/2021). (ANTARA FOTO/Adwit B. Pramono)

Jakarta, IDN Times - Kota Manado, Sulawesi Utara diterjang banjir rob pada Selasa, 7 Desember 2021. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir rob mulai terjadi pukul 18.00 dan berdampak terhadap 113 warga.

Bahkan, pusat perbelanjaan Manado Town Square yang terletak di tepi pantai, tak luput diterjang ombak. Peristiwa yang menegangkan itu terekam video dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar kurang dari 30 detik itu, terlihat sejumlah kendaraan roda empat terpaksa berhenti, lantaran dari sisi samping ombak pasang terus menerjang mereka. Perekam video terdengar tertawa ketika melihat sejumlah kendaraan diterjang ombak pasang. 

Menurut data BPBD Kota Manado, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob tersebut. "Banjir rob merendam tiga kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Titiwungen Selatan di Kecamatan Sario, Kelurahan Karangria di Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Malalayang di Kecamatan Malalayang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021). 

Abdul membenarkan beberapa kendaraan yang diparkir di pinggir kawasan pusat perbelanjaan Manado Town Square, terkena hempasan ombak. Namun, sejauh ini tidak ada yang melaporkan adanya kerusakan yang terjadi. 

Lalu, apa kata Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai banjir rob Manado?

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Tinggal di Sekitar Panjang Waspadai Banjir Rob

1. Banjir rob di Manado kini sudah surut

Warga membersihkan puing loket parkiran yang berada di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/12/2021). (ANTARA FOTO/Awit B. Pramono)

Sementara, menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sejak semalam banjir rob sudah surut. Hal itu, kata Abdul, seiring dengan surutnya air laut. 

"Menurut kajian ina RISK, Kota Manado memiliki tingkat bahaya gelombang dan abrasi sedang hingga tinggi. Enam kecamatan masuk ke dalam kategori tersebut dengan luas bahaya sebesar 1.245 hektar," kata Abdul.

BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang garis pantai agar selalu waspada dan siaga adanya potensi gelombang tinggi, yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan seperti banjir dan banjir rob.

Pemerintah daerah dan masyarakat, kata Abdul, juga dapat melakukan mitigasi jangka panjang dengan menanam tanaman mangrove dan tanaman lainnya di sepanjang garis pantai.

"Tujuannya untuk meredam gelombang pasang," tutur dia. 

2. BMKG sudah peringatkan potensi banjir pesisir di Manado pada 6-9 Desember 2021

Ilustrasi banjir (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sementara, BMKG sudah memperingatkan warga yang bermukim di area pesisir wilayah Sulut dan Gorontalo, agar mewaspadai potensi banjir rob akibat gelombang pasang air laut maksimum. 

"Potensi terjadinya banjir pesisir atau rob di wilayah Sulut ini 6-9 Desember 2021," ujar Kepala BMKG Maritim Bitung Andi Cahyadi di Manado seperti dikutip dari kantor berita ANTARA

Fase bulan baru yang muncul bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi), dan peningkatan gelombang laut berpotensi menyebabkan terjadinya kenaikan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.

Baca Juga: Amankah Menghabiskan Waktu Akhir Tahun di Pantai? Ini Kata BNPB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya