Bupati Hulu Sungai Tengah: Saya Ini Pengusaha, Gak Susah Lah Beli Mobil Mewah
23 mobil mewah dan 8 unit motor mewah milik Abdul sudah disita KPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati non aktif Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif membantah membeli puluhan mobil dan motor mewah dengan menggunakan uang korupsi. Namun, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki penilaian berbeda. Itu sebabnya pada Jumat (16/3) kemarin, penyidik KPK menyita 23 mobil mewah dan 8 unit kendaraan roda dua.
Sebagian dari kendaraan mewah itu diboyong ke Jakarta sebagai barang bukti. Kendaraan mewah itu kini menghuni rumah penyimpanan benda sitaan negara.
Tapi, Abdul Latif tetap ngotot ke media, kalau puluhan mobil mewah itu dibeli dengan hasil keringatnya sendiri.
Lalu, apa komentarnya usai puluhan kendaraan mewah miliknya disita oleh lembaga anti rasuah? Abdul diketahui memiliki cita rasa unik, karena semua kendaraan yang disita berwarna putih.
Baca juga: Dibeli Dari Hasil Korupsi, KPK Sita 23 Unit Mobil Mewah Milik Bupati Hulu Sungai Tengah
1. Mengklaim tidak sulit membeli kendaraan mewah
Abdul diketahui baru menjabat sebagai Bupati Hulu Sungai Tengah selama dua tahun. Padahal, ia terpilih untuk periode 2016 - 2021. Ia menggantikan pejabat sebelumnya bernama Ngadimun.
Abdul mengklaim sebelum menduduki kursi bupati, ia sudah naik kelas ke kalangan menengah ke atas, sehingga untuk membeli mobil mewah bukan lah sebuah hal yang sulit.
"Aku ini pengusaha dan kontraktor. Kalau untuk beli mobil segitu enggak terlalu susah lah ya," ujar Abdul usai diperiksa penyidik KPK pada Selasa (3/4).
Ia mengaku memiliki tambang batu bara di Hulu Sungai Tengah yang menjadi salah satu sumber pundi-pundi keuangan. Tetapi, ia memilih untuk membiarkan penyidik KPK bertugas dan menilai apakah betul kendaraan tersebut diperoleh dari uang haram.
Baca juga: Kepala Daerah yang Terkena OTT KPK ini Ternyata Pernah Terlibat Korupsi