Bupati Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana selama 30 Hari
Status darurat dimulai 4 Desember 2021-3 Januari 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati Lumajang Thoriqul Haq resmi menyatakan Kabupaten Lumajang berstatus tanggap darurat bencana sejak Sabtu, 4 Desember 2021. Keputusan itu diambil usai Gunung Semeru erupsi dan sejauh ini telah menewaskan 14 warga.
Thoriq memberlakukan status tanggap darurat bencana selama 30 hari yakni mulai 4 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. "Hal itu tertuang di dalam surat keputusan nomor 188.45/525/427.12/2021," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis pada Minggu (5/12/2021).
Dengan adanya status tanggap darurat bencana, maka komando bakal dipegang oleh Komandan Distrik Militer 0821 Lumajang. Sedangkan, Wakil Komandan I dipegang oleh Komandan Bataliyon Infantri 527.
Selain telah menyebabkan korban meninggal, erupsi Semeru yang terkesan mendadak pada 4 Desember 2021 lalu turut berdampak ke 5.205 jiwa. Sebanyak 1.300 warga di antaranya terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka rusak akibat tertimbun abu vulkanik.
Lalu, bantuan apa saja yang telah disalurkan oleh BNPB bagi para korban?
Baca Juga: Warganya Terus Menangis, Wabup Lumajang Memohon Bantuan BNPB
Baca Juga: BNPB: Jumlah Korban Meninggal akibat Erupsi Semeru Jadi 14 Orang
1. BNPB kirimkan bantuan logistik senilai Rp1,1 miliar untuk ringankan korban
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB, total sudah ada logistik awal yang dikirimkan ke Lumajang dengan nominal mencapai Rp1,1 miliar. Suharyanto memerintahkan agar logistik tersebut dikirimkan sejak Sabtu kemarin. Dia ingin warga yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru bisa langsung ditangani.
"Adapun bantuan yang diberikan antara lain makanan siap saji sebanyak 1.374 paket, lauk pauk 1.377 paket, selimut 2.000 lembar, matras 900 lembar, masker KF 94 20.000 lembar, dan 2 unit tenda pengungsi," ungkap Suharyanto dalam keterangan tertulisnya.
Bantuan juga dikirimkan oleh Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Rincian bantuan yang dikirimkan terdiri dari lauk pauk sebanyak 60 paket, tambah gizi 60 paket, selimut 200 buah, paket untuk keluarga dan anak 20 buah, perlengkapan anak-anak 20 paket, 300 paket sembako, 20 lembar terpal, 10 lembar kantong jenazah, 10 ribu lembar masker kain, 10 ribu lembar masker medis, 2.000 lembagar masker KF 94, perlengkapan bayi, 1.000 buah karung, 500 kilogram beras, dan 50 dus mie instan.
Dinas kesehatan dan pusat krisis kesehatan Provinsi Jatim juga mengirimkan berbagai peralatan kesehatan untuk mendukung kinerja tenaga medis yang diterjunkan untuk mengobati warga yang terkena dampak erupsi Semeru.
Sementara, untuk memenuhi kebutuhan makan warga, dinas sosial sudah membuka dapur umum di Lapangan Kamar Kajang.
Baca Juga: Kronologi Detik-Detik Erupsi Gunung Semeru Menurut BNPB