Buwas Siap Distribusikan Beras Kemasan dan Renceng Sebelum Ramadan
Beras itu akan dijual ke masyarakat dengan harga yang murah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Badan Urusan Logistik, Komjen (Pol) Budi "Buwas" Waseso memiliki berbagai strategi untuk menjaga harga komoditas beras di pasaran tetap stabil. Ia mengaku perlu memastikan harga beras tetap terjangkau khususnya bagi masyarakat kecil karena komoditas itu masuk ke dalam bahan pokok.
"Karena beras ini menyangkut perut masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Jadi, gak boleh ada yang mempermainkan itu," ujar Buwas yang ditemui di sebuah kafe di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa malam (8/5).
Ia juga memastikan akan menindak para mafia beras yang sengaja memainkan stok dan harga agar mendapat keuntungan.
Lalu, apa aja strategi yang dilakukan Bulog untuk menjaga pasokan dan harga agar tetap stabil?
Baca juga: Jokowi: Bulog Butuh Pimpinan Netral, Tegas, Berani dan Jujur seperti Buwas
1. Akan distribusikan beras kemasan dan beras renceng
Buwas memiliki strategi akan mendistribusikan beras dengan harga yang murah dan tidak perlu menggunakan perantara. Ia mengaku tidak akan mendistribusikan beras curah, tapi dalam bentuk kemasan.
"Isinya nanti ada yang 5 kilogram hingga 10 kilogram dengan menggunakan sistem barcode," ujar Buwas yang ditemui semalam.
Selain dalam bentuk kemasan, Bulog juga akan meluncurkan beras dalam bentuk renceng dan isinya 200 gram.
"Harga jualnya nanti relatif murah tapi kualitasnya terjamin. Nanti beras renceng ini bisa ditemui di kios-kios kecil," kata dia.
Baca juga: Jajaran Direksi BULOG Dirombak, Budi Waseso Diangkat Jadi Dirut