TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cak Imin Dilarang Buka MTQ di Kalsel oleh Bupati, Ini Duduk Perkaranya

Bupati Tanah Laut keberatan meski Cak Imin tak jadi buka MTQ

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar bersama Pengurus DPP PKB bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (31/10/2022) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menjelaskan duduk perkara ia batal membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Selasa (5/9/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, ia dikabari bahwa Bupati Tanah Laut keberatan acara MTQ tingkat internasional tersebut dibuka oleh Ketum PKB. Ia mengaku hadir di acara tersebut dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua DPR RI. 

"Jadi, kemarin saya diundang oleh pimpinan pusat Jam'iyatul Qurro' Walhuffadz yang biasa disingkat JQH. Ketuanya almukaromah KH Saifullah Ma'shum. Ini sudah dirancang lama, saya diminta sebagai Wakil Ketua DPR untuk membuka MTQ tingkat internasional," ujar Cak Imin di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Kedatangan Cak Imin ke NasDem Tower adalah langkah pertama PKB menindaklanjuti kerja sama politik dengan parpol yang dipimpin oleh Surya Paloh itu. Cak Imin sudah mendeklarasikan diri menjadi bakal cawapres Anies Baswedan pada 2 September 2023 lalu di Hotel Yamato, Surabaya. 

Cak Imin kemudian mengisahkan ketika sudah menempuh perjalanan dua jam dari Banjarmasin, KH Saifullah menyampaikan permohonan maaf sambil menangis.

"Beliau mengatakan, Bupati gak berkenan dan lebih baik tidak ada acara (MTQ) daripada saya yang membuka (MTQ)," tutur dia. 

Apakah penolakan ini dampak dari Cak Imin berkoalisi dengan Anies?

Baca Juga: Tolak Disebut Petugas Partai, Anies: Cak Imin Kandidat yang Sesuai

1. Bupati Tanah Laut tetap keberatan Cak Imin hadir meski tak jadi membuka MTQ

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar hadir dalam rapat koordinasi Caleg PKB se-Kalimantan Selatan di Tanah Bumbu (dok. PKB)

Lebih lanjut, Cak Imin memutuskan salat lebih dulu. Usai salat, ia kembali dikabari oleh KH Saifullah bahwa Bupati Tanah Laut tetap keberatan dengan kehadiran Cak Imin. Meskipun Cak Imin sudah sepakat tidak jadi membuka MTQ. 

"KH Saifullah bilang Bupati keberatan saya hadir, akhirnya daripada saya mengganggu acara itu, saya bilang silakan saja acara dibuka tanpa saya. Tapi, saya minta bukti bahwa saya pernah ke sini, tolong saya difoto di backdrop-nya saja," kata dia. 

Foto itu, ujarnya, akan dijadikan bukti dokumentasi bahwa ia pernah menghadiri MTQ tersebut meski batal membukanya.

"Saya takut nanti Pak Ali (NasDem) gak yakin saya betul-betul kemarin ke Banjarmasin," tutur Cak Imin sambil diselingi tawa. 

Sayangnya, ketika ia hendak foto di backdrop, videotronnya dimatikan sehingga tak bisa dilihat. Akhirnya, Cak Imin memutuskan kembali ke Jakarta. 

2. Cak Imin mengaku marah dan kesal karena sudah jauh-jauh datang dari Jakarta

Deklarasi seniman dukung Cak Imin jadi Capres 2024 (dok. PKB)

Di forum itu, Cak Imin juga mengakui bahwa ia marah dan kesal terhadap pihak pengundang. Sebab, ia sudah meluangkan waktu datang dari Jakarta. Kemudian, perjalanan masih harus disambung dengan menempuh dua jam perjalanan darat melalui Banjarmasin. 

"Saya menyatakan kepada Pak Kiai Saifullah Ma'shum kalau saya marah, karena saya kehilangan biaya yang sudah dikeluarkan untuk membeli tiket dari Jakarta ke Banjarmasin," ujar Cak Imin sambil tersenyum. 

Sambil berseloroh, ia berharap tiket penerbangan itu dapat diganti. "Yang kedua, saya juga marah karena sebetulnya saya capek datang ke sana. Ternyata sampai di lokasi, sampeyan malah tidak jelas (lewat agendanya). Tahu gitu gak usah mengundang saya," tutur dia lagi juga sambil diiringi tawa. 

Baca Juga: PKB: Cak Imin Akan Penuhi Panggilan KPK Besok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya