TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Lengkap Kasus COVID-19 per Senin 2 Agustus 2021

Angka kematian harian tertinggi ada di Jateng dan Jatim

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Kasus harian COVID-19 pada Senin (2/8/2021) dilaporkan oleh Satgas Penanganan COVID-19 mencapai 22.404. Penurunan ini terjadi saat nasib Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan ditentukan pada malam ini. Secara keseluruhan, ada 3.462.800 orang di Indonesia yang telah terpapar COVID-19. 

Tetapi, bila ditelusuri, penurunan kasus COVID-19 itu selaras dengan jebloknya jumlah orang yang dites. Dalam kurun waktu 24 jam, satgas melaporkan hanya ada 106.785 yang dites. Namun, angka positivity rate-nya terlihat tinggi yakni mencapai 20,98 persen. Artinya, pandemik COVID-19 di Indonesia masih jauh dari kata terkendali. 

Standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), pandemik disebut terkendali bila berada di kisaran angka 5 persen. Indikator lainnya yang menunjukkan pandemik tidak terkendali, lantaran angka kematian harian masih tinggi yakni 1.568 pasien.

Akumulasi angka kematian di Indonesia sejak 2 Maret 2020 lalu yakni 97.291. Bila tren angka kematian terus tinggi, maka pada pekan ini akumulasinya bisa menembus 100 ribu.

Sedangkan, kasus kesembuhan harian mencapai 32.807. Akumulasi jumlah pasien yang berhasil sembuh mencapai 2.842.345. 

Kasus aktif yang menunjukkan pasien yang dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri juga menurun. Pada hari ini, dilaporkan ada 11.971 sehingga akumulasinya mencapai 523.164 kasus aktif. 

Lalu, wilayah mana yang selama 24 jam melaporkan angka kematian tertinggi?

Baca Juga: Kemenkes Temukan 1.027 Varian COVID-19 Delta, Terbanyak di Jakarta

1. Angka kematian harian tertinggi berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Instagram.com/@ganjar_pranowo

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19, angka kematian harian tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Masing-masing angkanya yakni 352, 333, dan 154. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, PPKM level 4 berhasil menekan mobilitas warga sehingga kasus aktif turun dari semula 100 ribu menjadi 17 ribu. Namun, angka kematian di ibu kota tetap tinggi. Bila dilihat akumulasi angka kematian ketiga provinsi tersebut yakni 21.012, 20.021, dan 12.398. 

Sementara, kasus harian tertinggi pada hari ini berada di Provinsi Jateng, Jatim, dan Jabar. Masing-masing angkanya yaitu 3.218, 2.489, dan 2.341. 

Kenaikan kasus harian juga terjadi di wilayah timur Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada hari ini dilaporkan ada 410 kasus baru COVID-19. Selain itu, ada pula 10 orang yang meninggal akibat COVID-19.

Sedangkan, akumulasi kasus COVID-19 di NTT mencapai 40.404, dan akumulasi angka kematian mencapai 750 orang. 

2. Capaian vaksinasi COVID-19 di sejumlah daerah di Pulau Jawa masih rendah, yang unggul DKI Jakarta dan Bali

Capaian dosis vaksinasi dosis pertama di Indonesia (Dokumentasi Kementerian Kesehatan)

Sementara, berdasarkan data capaian vaksinasi dosis pertama di Indonesia, terlihat masih jauh dari target pemerintah. Kementerian Kesehatan per 31 Juli 2021 lalu melaporkan data vaksinasi dosis 1 baru mencapai 22,68 persen atau setara 47.226.514. Sedangkan, dosis kedua baru mencapai 9,8 persen atau setara 20.226.514. 

Dilihat dari target untuk mencapai kekebalan komunal di mana sudah 70 persen warga disuntik vaksin, hanya dicapai oleh DKI Jakarta dan Bali. Kedua provinsi itu sudah melebihi 90 persen warga yang divaksinasi. 

Sementara, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, tingkat cakupan vaksinasi masih di bawah 20 persen. Jawa Timur masih di bawah 30 persen. Sementara, DI Yogyakarta sudah lebih dari 40 persen dari target yang ditetapkan. 

Baca Juga: Duh, 2 Harimau di Ragunan Positif COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya