Gara-gara Bahasa Sunda, Arteria Kena Sanksi Peringatan dari PDIP
Arteria dimusuhi warga Jabar karena minta Kajati dipecat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mulutmu adalah harimaumu, itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan situasi yang dialami anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Pernyataannya yang meminta agar Jaksa Agung Sianitiar memecat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, malah menjadi bumerang.
DPP PDI Perjuangan pada Kamis (20/1/2022), menjatuhkan sanksi peringatan pada anggota parlemen dari daerah pemilihan Jawa Timur VI itu. Arteria dinilai terbukti melanggar etika dan disiplin partai.
"Surat sanksi peringatan ditandatangani langsung oleh Pak Sekjen Hasto Kristiyanto dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, di kantor DPP PDIP dan dikutip dari ANTARA hari ini.
DPP PDIP akhirnya menjatuhkan sanksi lantaran mereka menerima banyak keluhan dari warga Jabar, termasuk pemilih mereka. Bahkan, sejumlah warga Jabar sudah mengajak agar tidak lagi memilih PDIP dalam Pemilu 2024.
DPP PDIP, kata Komaruddin, juga merasa kurang nyaman ketika membaca pemberitaan soal permintaan Arteria itu. Apalagi Jaksa Agung diminta memecat Kajati hanya karena ia menggunakan Bahasa Sunda saat rapat.
Komaruddin menyebut apa yang disampaikan Arteria di dalam rapat kerja dengan Kejaksaan Agung pada 17 Januari 2022, sudah tak sesuai dengan etika yang dipegang PDIP. Sebelumnya, Arteria akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Jabar.
Padahal sebelumnya, Arteria enggan meminta maaf. Bahkan, ia meminta kepada warga yang merasa tindakannya di dalam rapat kerja pada Senin lalu keliru, agar dilaporkan langsung ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Lalu, adakah pesan khusus dari DPP PDIP pada Arteria?
Baca Juga: Dimusuhi Orang Sunda, Arteria Dahlan Jadi Trending di Media Sosial
1. DPP PDIP berharap Arteria Dahlan bisa belajar dari peristiwa kemarahan warga Jabar
Lebih lanjut, Komaruddin mengatakan, Arteria mengaku sudah siap menerima sanksi apapun dari PDIP gara-gara membuat kegaduhan agar Kajati Jabar dipecat karena menggunakan Bahasa Sunda. Alhasil, DPP PDIP menjatuhkan sanksi hanya berupa peringatan. Padahal, PDIP Jabar justru meminta kepada pengurus DPP agar memecat Arteria.
"Semoga ini bisa dijadikan pelajaran bagi Pak Arteria," kata dia.
Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mewanti-wanti Arteria bahwa Indonesia dibangun dengan semangat persatuan dan kebangsaan, tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin, hingga status sosial.
"Semangat Indonesia itu untuk semua. Indonesia dengan jiwa bangsa Pancasila yang dikobarkan selama ini oleh Bung Karno," ujar Hasto.
Editor’s picks
Hasto menambahkan, Bung Karno melakukan kontemplasi ideologisnya di Bumi Parahyangan ketika bertemu Pak Marhaen. Kemudian, konsep Pancasila juga dimatangkan Bung Karno ketika dibuang ke Ende dan Bengkulu.
Baca Juga: Copot Kajati Berbahasa Sunda, Arteria Dahlan Dilaporkan ke Polda Jabar