TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Papua Akui ke Papua Nugini Lewat Jalan Tikus Pakai Ojek

Lukas Enembe ke PNG lewat jalan tikus untuk berobat

Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) dan Wakil Gubernur Klemen Tinal (kanan) usai dilantik di Istana Negara pada 5 September 2018 (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Papua Lukas Enembe akhirnya kembali ke Jayapura melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw sekitar pukul 11.30 WIT, Jumat (2/4/2021). Ia pun membenarkan laporan yang menyebut masuk ke Vanimo, Papua Nugini (PNG), melalui "jalan tikus" atau jalan setapak. Untuk melalui jalur itu tidak dibutuhkan dokumen keimigrasian resmi seperti paspor. 

"Memang benar saya ke Vanimo pada 31 Maret lalu melalui jalan setapak dengan menggunakan ojek. Saya ke sana untuk berobat," ungkap Lukas seperti dikutip dari ANTARA, Jumat. 

Ia mengaku terpaksa harus melewati jalur tak resmi untuk menuju PNG dengan dalih ingin berobat dan melakukan terapi untuk penyakit yang dideritanya. Lukas tak menyebut jenis penyakit yang sampai memaksanya harus ke PNG lewat jalur tak resmi. Namun, ia mengakui cara yang ditempuhnya keliru dan tak sesuai aturan. 

"Saya memang salah karena masuk ke PNG melalui jalan tradisional atau jalan setapak. Namun, itu dilakukan karena terpaksa yakni berobat dan terapi akibat sakit," katanya lagi di sela-sela melakukan tes antigen di PLBN Skouw. 

Apakah kedatangan Lukas ke Papua Nugini diketahui oleh Konsul RI di PNG?

Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto, Kenapa?

1. Konsul RI di PNG baru tahu Gubernur Papua menyeberang pada Kamis, 1 April 2021

Gubernur Papua Lukas Enembe saat diperiksa oleh tim kesehatan dari KKP di PLBN Skouw, Jumat, 2 April 2021 (ANTARA FOTO/Evarukdijati)

Sementara, ketika dikonfirmasi, Konsul RI di Vanimo (PNG) Allen Simarmata mengaku baru tahu Gubernur Lukas sudah menyeberang ke PNG dengan alasan mau berobat pada Kamis, 1 April 2021.

"Memang kami menerima laporan yang menyatakan Gubernur Enembe ke Vanimo untuk berobat dan masuk secara ilegal melalui jalan setapak," ungkap Allen. 

Begitu mengetahui informasi tersebut, Gubernur Lukas dijemput oleh Konsul PNG untuk RI, Geoffrey L. Wiri. Saat kembali ke Jayapura, ia tampak diantar oleh Allen hingga ke zona netral RI-PNG. 

Jalan tak resmi itu sering digunakan oleh para penyeberang ilegal dari PNG menuju Papua. Sering kali mereka masuk untuk melakukan aktivitas ilegal seperti jual beli senjata, menjual ganja, hingga membawa barang-barang konsumsi. 

2. Gubernur Lukas Enembe sebut ke PNG untuk jalani terapi syaraf kaki

Instagram.com/@lukas_enembe

Kepada media, Lukas mengatakan, menyeberang ke PNG untuk menjalani terapi syaraf kaki. "Saya pergi untuk (menjalani) terapi syaraf kaki. Kalau terapi syaraf otak kan kita sudah lakukan di Jakarta," ungkap Lukas. 

Lukas mengatakan, selama berada di PNG ia didampingi oleh Konsul Jenderal RI untuk PNG. Ia berdalih sengaja melakukan itu karena tak akan ada orang lain yang mempedulikan kesehatannya. 

"Saya naik ojek ke sana dan sebenarnya saya tahu itu salah, karena orang lain tak urus saya (punya) kesehatan," tutur dia. 

Informasi mengenai Gubernur Lukas yang menyeberang ke PNG tersebar luas di media sosial sejak Kamis malam, 1 April 2021. Ia terlihat berada di Medallion, Hotel Vanimo. 

Baca Juga: KPK Bantah akan Lakukan OTT Terhadap Gubernur Papua di Hotel Borobudur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya