Hadiri Sidang E-KTP, Novanto Mengaku Jadi Tempat Curhat Kepala Daerah
Dalam sidang e-KTP ini, Novanto menyebut Nazaruddin banyak berbohong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Terdakwa Setya Novanto kembali menjalani sidang lanjutan kasus KTP Elektronik (e-KTP) hari ini di Pengadilan Tipikor. Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan delapan saksi, tiga di antaranya merupakan anggota DPR.
Mereka adalah Arif Wibowo, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Melchias Markus Mekeng, anggota Fraksi Golkar dan Muhammad Nazaruddin, anggota Fraksi Demokrat. Namun, menurut Novanto, kehadiran Nazar justru banyak memberikan keterangan yang tidak benar.
Dalam sidang kali ini, Novanto juga menyampikan hal lain di luar persidangan kasus e-KTP. Lalu, apa lagi yang disampaikan Novanto dalam sidang hari ini?
Baca juga: Ada Nama 'Ibas' di Dalam Buku Hitam Setya Novanto
1. Novanto berterima kasih kepada keluarga
Hal lain yang ia sampaikan kepada media selain kasus e-KTP yaitu ia kerap mencemaskan keberadaan keluarganya, termasuk istri Deisti Astriani Tagor dan kedua anaknya. Ini merupakan keluarga Novanto dari pernikahan keduanya.
Novanto juga mengaku tidak akan sanggup menjalani penahanan dan persidangan tanpa dukungan dari keluarga.
"Saya berterima kasih ya kepada istri saya yang sudah tabah menghadapi ini semua dan terus mendorong supaya saya kuat. Harapan kami juga ada di keluarga sih," ujar dia.
Lagi-lagi Novanto menganggap apa yang menimpanya sebagai sebuah cobaan.
"Jadi, harus sabar kita ikuti. Apa pun itu, percayakan saja kepada jaksa penuntut dan juga hakim," kata dia.
Namun, selain menenangkan keluarga, Novanto juga menjadi tempat curahan hati tahanan yang lain. Termasuk para bupati.
"Ya, saya juga harus menenangkan para bupati yang ada di dalam tahanan semua," kata Novanto.
Baca juga: Cerita Setya Novanto di Balik Rutan KPK: Dari Potong Rambut Hingga Kangen Istri