Resmi Ditahan oleh KPK, Ini Rekam Jejak Bupati Pakpak Bharat
Remigo memiliki kekayaan Rp54,4 miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati non aktif Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu akhirnya resmi mengenakan rompi oranye pada Minggu malam (19/11) begitu turun dari ruang pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia ditahan selama 20 hari pertama di rutan KPK.
Remigo resmi menggenapi kepala daerah ke-20 yang ditangkap oleh penyidik lembaga antirasuah dalam operasi senyap tangkap tangan yang berlangsung pada akhir pekan kemarin. Ia terbukti menerima suap sebesar Rp150 juta dari Plt Kepala Dinas PUPR Pakpak Bharat, David Anderson Karosekali. Uang itu diduga merupakan fee dari kontraktor yang mengerjakan proyek di Pakpak Bharat.
Penyidik menyita uang tersebut di dalam kantong kertas dan bukan penerimaan pertama. Ketua KPK, Agus Rahardjo pada Minggu kemarin mengatakan total uang yang diterima Remigo mencapai Rp550 juta. Bahkan, sebagian uang itu diduga untuk mengamankan kasus korupsi lain yang menyeret nama istrinya, Made Tirta Kusuma Dewi di Polda Sumatera Utara.
"Itu masih didalami. Memang ada informasi seperti itu. Penegak hukumnya siapa, tengah kami dalami," ujar Agus tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Remigo sesungguhnya adalah politisi yang muda dan cemerlang. Ia sempat bertekad untuk memajukan kabupaten yang di atas kertas merupakan area termiskin kedua setelah Samosir. Nominal APBD yang dikucurkan kurang dari Rp1 triliun.
Lalu, seperti apa rekam jejak Remigo yang kini sudah dipecat dari Partai Demokrat?
Baca Juga: Kronologi Penangkapan Bupati Pakpak Bharat Terkait Kasus Suap
1. Remigo terlahir di keluarga politisi
Remigo lahir di Medan pada 6 September 1969. Di area Sumatera Utara, kepala daerah non aktif yang berusia 49 tahun itu, merupakan anak dari keluarga terpandang di Kabupaten Pakpak dan Dairi, daerah pegunungan di kawasan Danau Toba.
Ayah Remigo yakni Valentin Berutu merupakan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XXVI yang kini dikenal PTPN XII di Jember, Jawa Timur. Demi mengikuti pekerjaan sang ayah, Remigo akhirnya kerap tinggal berpindah-pindah kota.
Namun, bukan Remigo saja yang terjun ke politik praktis dengan bergabung bersama Partai Demokra. Ada pula tiga saudara kandungnya yakni Immanuel Berutu, Jenny RL Berutu dan Eddy Kelleng Ate Berutu yang juga politisi.
Ini merupakan periode kedua Remigo menjadi Bupati di Pakpak Bharat. Sebelum ia naik menjadi bupati, Remigo sempat duduk di kursi wakil bupati. Itu pun terpilih secara tidak sengaja.
Sebelumnya, kursi Bupati Pakpak Bharat diisi oleh kakaknya, Muger Hery Immanuel Berutu. Namun, pada 27 April 2007 lalu, kakaknya tutup usia akibat serangan jantung. Maka, sesuai aturan kepala daerah, wakil bupati yang menggantikan Immanuel yakni Makmur Berasa.
Remigo kemudian ditunjuk oleh Makmur menjadi wakilnya. Proses Remigo naik menjadi bupati, merupakan hasil Pilkada pertama yang digelar di kabupaten tersebut.
Baca Juga: Dana Suap Akan Dipakai Bupati Pakpak Bharat untuk Amankan Kasus Istri