TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Angkutan Massal Disiapkan Lebih Banyak demi Kurangi Macet

Kereta jadi moda favorit warga untuk mudik pada 2022

Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika membuka rapat kerja nasional Relawan ProJo di Magelang pada 20 Mei 2022 lalu. (Dokumentasi Biro Pers Istana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) mengatakan bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar ke depan diadakan lebih banyak angkutan massal. Tujuannya, untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dengan begitu secara otomatis tingkat kemacetan pun menurun. Hal ini bercermin dari penggunaan kereta api yang tingkat keterisian tempat duduknya lebih dari 100 persen pada mudik Lebaran 2022. 

"Presiden mengulang-ulang negara harus mengadakan angkutan massal. Apakah itu di dalam kota atau luar kota. Karena dengan angkutan massal dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, sehingga kemacetan bisa menurun, lalu kerugian finansial akibat terjebak di kemacetan juga menurun," ungkap Budi ketika memberikan keterangan pers di Istana Negara dan dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, (24/5/2022). 

Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), total ada 4,39 juta orang yang menggunakan jasa kereta api pada periode 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022. Angka itu meliputi penumpang kereta api jarak jauh dan penumpang kereta api lokal. Meski demikian, angka tersebut masih jauh bila dibandingkan kegiatan mudik dengan kereta pada Lebaran 2019 lalu. 

Lalu, apa evaluasi Menhub Budi terkait penggunaan moda kereta api untuk kesiapan mudik 2023?

Baca Juga: Ini Jenis Perusahaan yang Bisa WFH untuk Cegah Kemacetan Arus Balik

1. Moda kereta api jadi alat transportasi yang paling diminati pemudik pada Lebaran 2022

Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Menhub Budi, moda transportasi kereta api menjadi alat angkut yang paling diminati. Kapasitasnya terisi hingga 119 persen. 

"Hal itu bisa terjadi karena penumpang Jakarta-Purwokerto atau Purwokerto-Solo tinggi. Alhasil, kapasitas yang terisi sampai berlebih," kata Budi. 

Namun, ia menggaris bawahi sarana dan prasarana pendukung di sejumlah stasiun masih kurang bila dibandingkan pada penyelenggaran mudik 2019 lalu. Maka, Budi mengusulkan kepada presiden agar sarana pendukung dibuat sama seperti ketika digelar mudik 2019 lalu. 

"Saat ini minat masyarakat menggunakan kereta api tinggi sekali. Mobilitas untuk jarak jauh, menengah bahkan dekat sudah menggunakan kereta api dan minatnya tinggi," ujarnya. 

Ia menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan stasiun-stasiun yang bagus dan jalur double track. Bahkan, untuk rute-rute di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi, jalurnya dibuat double-double track

"Masalah safety pun sudah bisa dijamin. Selain itu, dengan adanya tambahan angkutan kereta, angkutan massal pun meningkat dan menjadi lebih nyaman. Otomatis penggunaan kendaraan pribadi pun menurun," tutur dia lagi. 

2. Jumlah pemudik dengan pesawat lebih tinggi dibandingkan 2020 dan 2021

Aktivitas selama Mudik Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta. (dok. Angkasa Pura II)

Menhub Budi juga menyebut bahwa pertumbuhan penumpang dengan pesawat udara meningkat bila dibandingkan pada 2020 dan 2021 lalu. Namun, kata dia, angkanya masih lebih rendah bila dibandingkan pada 2019. 

"Tetapi, kami melakukan strategi yang cukup efektif yakni di mana operator bandara memperpanjang waktu operasi, maka jumlah aktivitas take off dan landing pesawat meningkat," kata Budi. 

Efeknya bila dalam sehari rata-rata hanya ada 6 aktivitas take off dan landing, dengan strategi itu, maka jumlahnya terdongkrak menjadi 8 hingga 9 take off dan landing. Otomatis jumlah penerbangan pun meningkat. 

"Pelajaran dari operasional ini yaitu pada dasarnya kita tidak perlu terlalu banyak mempunyai pesawat bila jumlah keterisian penumpang dipertahankan untuk tinggi. Operator akan kami atur untuk melakukan ini secara bersama-sama," ujarnya lagi. 

Baca Juga: 5 Potret Antrean Kendaraan Mudik di Merak yang Makan Waktu 5 Jam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya