Presiden Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Renovasi Rumah Zohri
Saat ini rumah yang ditempati Zohri sangat sederhana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar melakukan renovasi terhadap rumah atlet lari, Lalu Muhammad Zohri. Namanya, kini melambung dan menjadi perbincangan publik gara-gara ia keluar sebagai juara dunia di nomor lari 100 meter U-20 di Tampere, Finandia pada Rabu malam (11/7). Menurut catatan dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) pada Kamis kemarin, Zohri disebut finis dengan tiga catatan waktu, masing-masing 10,22 detik.
Ia berhasil mengalahkan dua atlet lari asal Amerika Serikat yakni Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Schwartz dan Harrison menduduki posisi kedua dan ketiga dengan catatan waktu masing-masing 10,22 detik.
Sementara, catatan waktu Zohri berhasil memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri 10,25 detik. Ia juga berhasil nyaris mendekati rekor nasional milik pelari senior atas nama Suryo Agung Wibowo yakni 10,17 detik.
Lalu, kapan renovasi rumah Zohri akan terealisasi?
Baca juga: Saksikan: Detik-Detik Kemenangan Muhammad Zohri di Kejuaraan Dunia!
1. Menteri PUPR meminta bawahannya untuk menemui keluarga Zohri di Lombok
Menindak lanjuti instruksi dari Jokowi, Basuki kemudian memerintahkan bawahannya, Kepala Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang), Danis H. Sumadilaga dan Direktur Rumah Khusus, Chris Robert Marbun untuk menemui keluarga dan melihat langsung kondisi rumah Zohri.
"Sesuai dengan perintah Bapak Presiden, tadi pagi Menteri PUPR, meminta kami untuk segera mengecek kondisi rumah keluarga Zohri untuk menentukan jenis renovasi yang akan dilakukan," ujar Danis yang ditemui di Bandara Soekarno-Hatta sebelum terbang menuju ke Nusa Tenggara Barat pagi tadi.
Namun, kakak laki-laki Zohri, Lalu Marif, mengatakan kendati akan direnovasi, rumah tersebut akan tetap menggunakan bahan terbuat dari papan untuk membangunnya. Salah satu alasan mengapa papan digunakan untuk proses renovasi yakni agar masih bisa mengenang kondisi rumah yang lama.
"(Nanti direnovasinya) tetap pakai papan, biar kenangannya tetap ada," ujar Marif kepada media pada hari ini.
Ia mengatakan kalau Zohri pulang ke rumah orang tuanya, ia biasa tidur di rumah kayu atau bahasa sasak disebut bedek.
Editor’s picks
Baca juga: Soal Kontroversi Bendera Merah Putih untuk Zohri, Ini Penjelasan KBRI