Jokowi Setuju Lapangan Merdeka Direvitalisasi, Balik Jadi Cagar Budaya
Revitalisasi berdampak tenant di area Medan Walk kena gusur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi memulai proses revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatera Utara pada Kamis, (7/7/2022). Rencananya revitalisasi itu bakal mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka menjadi cagar budaya dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Proses revitalisasi area seluas 4,88 hektare itu dihadiri oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang notabene menantu Jokowi. Demikian pula istri Bobby yang juga putri kedua Jokowi ikut menyaksikan peresmian revitalisasi Lapangan Merdeka.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatra Utara dimulai," demikian ujar Jokowi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet pada hari ini.
Sementara, di hadapan Jokowi, Walkot Bobby menjelaskan bahwa salah satu bagian yang direvitalisasi adalah pendopo yang hendak dibuat menjadi panggung rakyat. Lapangan Merdeka, kata Bobby rencananya juga bakal diintegrasikan dengan stasiun kereta api. Tujuannya untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensi sebagai transit hub dan transit oriented development (TOD).
Meski begitu, proses revitalisasi menyebabkan sejumlah tenant yang biasa berjualan di Medan Walk terpaksa digusur. Berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan?
Baca Juga: 5 Potret Kunker Jokowi di Medan yang Didampingi Anak dan Menantu
1. Revitalisasi Lapangan Merdeka butuh biaya Rp400 miliar
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan untuk revitalisasi Lapangan Merdeka dibutuhkan anggaran sekitar Rp400 miliar. Namun, penganggarannya akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk tahap awal ini kami sudah mengalokasikan Rp97,5 miliar. Sedangkan, untuk revitalisasi area secara keseluruhan dibutuhkan anggaran mencapai Rp400 miliar," ujar Endar kepada media pada 2 Juni 2022 lalu.
Menurut Endar, anggaran Rp400 miliar itu berasal dari APBD Kota Medan dan APBD Sumut. Pengerjaan tahap awal yakni senilai Rp100 miliar berasal dari Pemprov Sumut.
"Dari Rp100 miliar yang sudah kami siapkan, untuk (pembangunan) fisik Rp97,5 miliar dan untuk manajemen konstruksinya memakan biaya Rp2,5 miliar," tutur dia lagi.
Editor’s picks
Baca Juga: Bobby Nasution, Menantu Jokowi yang Jadi Pemimpin Termuda Kota Medan