Kapal China Peace Ark Tiba di Indonesia, Beri Pengobatan untuk WNI
KSAL ingatkan harus ada izin dari Menkes untuk pengobatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Peace Ark akhirnya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis, 10 November 2022. Mereka berangkat dari Provinsi Zhejiang, China sejak Rabu, 2 November 2022 lalu. Ketibaan mereka di Indonesia turut disambut oleh perwakilan TNI Angkatan Laut (AL), Kedutaan China di Jakarta, para pengusaha dan warga keturunan China di Indonesia.
"Indonesia dan China telah memperkuat hubungan bilateral dalam beberapa tahun belakangan. Selain itu, telah terbentuk kemitraan strategis yang komprehensif," ujar Komandan Misi Harmoni 2022, Laksamana Muda Qiu Wensheng di Pelabuhan Tanjung Priok dan dikutip dari kantor berita ANTARA, Jumat (11/11/2022).
Kapal rumah sakit Peace Ark bakal berada di Indonesia pada periode 10 November-18 November 2022. Mereka bakal memberikan layanan kesehatan kepada warga Indonesia dan warga keturunan Tionghoa di Jakarta.
Sementara, Panglima Komando Lintas Laut Militer, Laksamana Muda Agus Haryadi mengatakan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan persaudaraan AL antar kedua negara. Namun, misi kapal rumah sakit Peace Ark sempat dipertanyakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono. Menurutnya, Kapal Peace Ark harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan bila ingin memberikan pengobatan gratis bagi warga.
Apa kata Yudo terkait hal tersebut?
Baca Juga: Kapal Perang Besar Milik Australia Mampir ke Jakarta, Ada Apa?
1. KSAL Yudo ingatkan untuk kegiatan pengobatan harus ada izin dari Kementerian Kesehatan
KSAL Laksamana Yudo mengingatkan kapal Peace Ark harus mengantongi izin dari Kemenkes lebih dulu sebelum memberikan pengobatan gratis bagi warga. "Sehingga, kita tunggu apakah diizinkan atau tidak. Kalau tidak (diizinkan) ya harus kita jaga," ujar Yudo kepada media pada Kamis, 10 November 2022 lalu.
Yudo menyebut kapal RS China yang telah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok hanya memiliki izin port visit atau kunjungan pelabuhan. "Kalau yang kami terima di AL yang sekarang ini Pangkolinlamil sama Kaskoarmada I yang saya perintahkan untuk menerima kedatangannya itu masih setingkat port visit," ujarnya.
Lebih lanjut, Yudo menyampaikan bahwa sesuai dengan prosedur, maka pihaknya tetap melakukan pengamanan terkait kehadiran kapal asal negeri tirai bambu tersebut.
"Ya semua kehadiran kapal asing ya kita pasti ada prosedurnya, kewaspadaan, kemudian prosedur pengamanannya. Sudah ada prosedurnya itu dari kita sendiri," tutur dia lagi.
Baca Juga: Afsel Izinkan Kapal Mewah Miliarder Rusia Temannya Putin Berlabuh