Komisi I: Senjata untuk KomCad Lebih Modern dari yang Digunakan TNI AD
Program KomCad gunakan senjata SS2-V5 A1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR di bidang pertahanan, TB Hasanuddin, mengaku bangga karena program Komponen Cadangan (KomCad) yang digagas oleh Kementerian Pertahanan dibekali dengan senjata yang canggih buatan PT Pindad. Kemhan memesan 25 ribu pucuk senjata api jenis SS2-V5 A1.
"Bangga juga bila KomCad dibekali dengan senjata canggih yang lebih modern, ringan, memakai teleskop dan laser," ungkap Hasanuddin melalui keterangan tertulis pada Senin (10/5/2021).
Namun, ia menggarisbawahi hal tersebut menjadi tak seimbang dengan senjata yang digunakan oleh prajurit profesional. Menurut politikus dari PDI Perjuangan itu, untuk kepentingan pelatihan tidak perlu menggunakan senjata tersebut.
"Untuk latihan saja tak perlulah menggunakan senjata canggih begitu," kata dia lagi.
Selain itu, Hasanuddin juga mempertanyakan mengapa KomCad hanya merekrut matra darat saja. Matra udara dan laut tidak dilibatkan.
Apa komentar Kemenhan dengan banyaknya kritik yang dilontarkan terkait program KomCad tersebut?
Baca Juga: Pindad Siapkan 25 Ribu Pucuk Senjata untuk Program KomCad Kemhan
1. Diusulkan senjata untuk program KomCad disimpan di gudang TNI AD
Hasanuddin juga menyarankan agar puluhan ribu senjata buatan PT Pindad itu disimpan di satuan TNI saja. Jangan di Kemenhan.
"Alasannya agar mudah pemeliharaannya dan penyimpanannya. TNI juga berpengalaman dalam mengurus senjata," ungkap dia.
Ia pun mendorong agar pasukan KomCad tidak hanya untuk mendukung matra darat semata. Matra laut dan udara pun juga membutuhkan dukungan tersebut.
Baca Juga: Millennial Sebut Pasukan Komcad Hanya Program Buang-buang Anggaran