TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KSAL Yudo: TNI AL Tetap Loyal dan Dukung Andika Perkasa Jadi Panglima

Andika Perkasa hingga kini belum dilantik jadi Panglima TNI

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono saat meninjau pasukan yang akan mengikuti latihan operasi amfibi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (22/10/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan jajaran di matra laut akan loyal dan mendukung kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa yang bakal dilantik menjadi Panglima. Sebelumnya, santer terdengar nama Yudo yang bakal dipilih menjadi Panglima menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Namun, dalam surat presiden yang diserahkan kepada pada 3 November 2021, justru nama KSAD Andika yang diajukan sebagai calon tunggal Panglima TNI.

"Saya sudah sampaikan kepada jajaran di TNI AL bahwa kita harus loyal dan mendukung kepemimpinan Pak Andika Perkasa. Beliau adalah senior saya dan beliau tentunya yang terbaik karena telah terpilih menjadi Panglima TNI," ujar Yudo kepada media dan dikutip dari kantor berita ANTARA pada Rabu (10/11/2021).

Ia kembali menegaskan jajarannya di TNI AL selalu loyal dengan keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, termasuk dalam pemilihan Panglima TNI. Yudo mengingatkan Jokowi adalah pimpinan tertinggi matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU). 

"Maka, apa pun yang telah diputuskan (oleh presiden) pasti keputusan terbaik dan untuk TNI dan terbaik untuk bangsa serta negara," kata dia lagi. 

Lalu, apa harapan Yudo ketika TNI dipimpin oleh Andika Perkasa?

Baca Juga: Dikunjungi Komisi I, Andika: Ini Keluarga Saya Apa Adanya

1. KSAL Yudo sambut baik Jenderal Andika jadi Panglima TNI

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa (kanan) ketika menghadiri puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yuda tahun 2020 di Sumatera Selatan (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Andika Perkasa sudah direstui DPR menjadi Panglima TNI melalui rapat paripurna pada Senin, 8 November 2021. Tetapi, hingga kini Andika belum dilantik menjadi Panglima TNI. 

Yudo pun mengaku menyambut baik keputusan Jokowi memilih Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI. Meski, jika berdasarkan yang terjadi sebelumnya, tahun ini seharusnya menjadi "jatah" matra Angkatan Laut duduk di pucuk pimpinan TNI. 

"Kita harus loyal kepada keputusan presiden, loyal kepada Panglima TNI yang baru. Kita harus bisa menyesuaikan program-programnya. Tentunya penegakan hukum dan kedaulatan di laut tetap menjadi tugas pokok bagi TNI AL, dan akan kami lakukan semaksimal mungkin," kata Yudo lagi. 

Menurut informasi, muncul kekecewaan di tubuh TNI AL ketika Jokowi menunjuk Andika sebagai Panglima TNI. Yudo pun diketahui mengirimkan pesan pendek kepada jajarannya di TNI AL untuk meredam kekecewaan tersebut. 

2. KSAL Yudo berharap TNI menjadi lebih profesional di bawah kepemimpinan Andika

Rekam jejak Jenderal Andika Perkasa, calon tunggal Panglima TNI pilihan Presiden Joko "Jokowi" Widodo hingga Desember 2022 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, Yudo berharap di bawah kepemimpinan Andika, TNI akan lebih profesional dan menjalankan tugas serta fungsinya. Sebagai KSAL, Yudo mengaku akan sebisa mungkin mendukung kinerja Andika. 

"Kami akan laksanakan dengan anggaran dan modernisasi alutsista yang ada, dilaksanakan semaksimal mungkin dan tentu hasilnya akan digunakan dalam operasionalisasi oleh Panglima TNI," ujar Yudo. 

Sementara, dalam diskusi virtual, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Laksda (Purn) Soleman B Pontoh mengusulkan agar Andika tidak lagi mengajukan pembelian alutsista yang bekas. "Kita sudah cukup belajar dari peristiwa tenggelamnya (KRI) Nanggala-402," tutur dia. 

Kapal Selam Nanggala-402 yang tenggelam pada April 2021 berusia 40 tahun. Namun, tetap dioperasikan sebagai salah satu alutsista andalan milik TNI AL. 

Baca Juga: Ini Alasan Komisi I Pakai Dresscode saat Fit and Proper Test Andika

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya